LahatOnline » Warga TJU, Resahkan Tumpukan Sampah di Jl. Letnan Marzuki

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Warga TJU, Resahkan Tumpukan Sampah di Jl. Letnan Marzuki

Selasa, 18-Juni-2019, 13:37

Post Views: 2,921

Lahat – Sampah masih menjadi polemik di Kabupaten Lahat. Tindakan sigap dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih banyak yang disoroti masyarakat.

Seperti halnya di sekitar Percetakan Sobat, Talang Jawa Utara, masyarakat menumpuk sampah di lingkungan toko hingga menyisakan bau menyengat.

Salah seorang warga, Agus Kurniawan mengatakan, meski setiap pagi sampah diangkut dari lokasi penumpukan, akan tetapi akan menyisakan bau tak sedap hingga mengundang banyak lalat. Lebih tidak etis karena di sana merupakan lokasi tempat usaha.

“Jadi di lingkungan kita, sampah ditumpuk setiap malam oleh warga. Walau pun dijemput oleh mobil sampah setiap pagi tetap saja menyisakan bau menyengat. Seharusnya Kabupaten Lahat selaku Kabupaten peraih Piala Adipura, masalah sampah sudah selesai. Kami berharap sekali ada solusi terbaik untuk masyarakat dan pelaku usaha agar tidak ada yang merasa dirugikan,” ucap Agus Kurniawan, Selasa (18/06/2019).

Sementara itu Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, Budi Utama, menjelaskan bahwasanya di area tersebut pernah dicoba untuk ditaruh kotak sampah bervolume cukup besar di depan komplek pertokoan.

“Namun, kebanyakan pihak toko enggan jika di depan tokonya ditaruh kotak sampah. Jadi terpaksa kami ambil kembali kotaknya daripada mubazir dan dipindahkan ke tempat lain. Solusi ke depan segera akan ada penambahan armada untuk DLH yang memungkinkan pengangkutan sampah sampai 2 x sehari,” ucap Budi Utama.

(Aan LO)