LahatOnline » Terkait klaim Lahan Gajahan, Warga Desa Padang Datangi Kantor Polres Lahat

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Terkait klaim Lahan Gajahan, Warga Desa Padang Datangi Kantor Polres Lahat

Kamis, 23-Mei-2019, 17:14

Post Views: 2,713

Lahat – Terkait warga yang diamankan petugas Polres Lahat siang tadi karena melakukan penebasan di lahan BKSDA Merapi Selatan, sore ini sekelompok warga yang mengaku berasal dari Desa Padang (Baru dan Lama) mendatangi Polres Lahat. Kamis (23/05/2019).

Kedatangan puluhan warga ini menyusul diamankan lima orang warga desa tersebut oleh petugas Polres Lahat, lantaran melakukan penebasan di Lokasi BKSDA Merapi Selatan.

Dalam pantauan awak media, warga datang dengan menggunakan angkutan desa dan mengatakan meminta dikembalikan teman-teman mereka yang diamankan petugas.

“Tadi di lokasi kamini didatangi Polres. Katenye kance kami tadi nak dimintai keterangan. Ame dimintai keterangan ape ka udim apa ka belum? Ame ka belum ame ka tebuang kami nak ngikut, ame dide ka tebuang uy kance tadi nak balik,” ujar salah seorang warga menjelaskan di hadapan petugas kepolisian.

Warga yang sebelumnya ngotot ingin menunggu hingga teman mereka kembali, akhirnya bubar dengan sendirinya setelah Wakapolres dan Kasatreskrim meminta mereka pulang ke rumah dahulu. Dijelaskan pula bahwa proses pemintaan keterangan oleh Polres Lahat masih berlangsung.

Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap, SIK saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa warga tersebut sudah melakukan perusakan lahan sudah hampir kurang lebih 2 Ha.

“Warga merambah pohon-pohon milik BKSDA yang juga berada di pusat Pelatihan Gajah dan merusak hingga sampai 2 ha. Sebelumnya sudah dihimbau kalau merasa lahan punya mereka lakukan dengan benar melalui prosedur yang ada,” ujar Ferry Harahap.

Sementara atas kejadian tersebut bahwa lima warga telah diamanakn lantaran melakukan perambahan menggunakan alat pemotong.

“Kita amanakn untuk memberikan efek jera dan akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

(Aan LO)