JALAN RUSAK “WARGA MERAPI SELATAN” STOP HAULING BATUBARA

Jumat, 3-Mei-2019, 23:55


TEBING PATUNG – Sekitar pukul 19:00 wib malam ini puluhan sopir angkot/taksi yang berasal dari kecamatan Merapi Selatan terpaksa memarkirkan kendaraanya diperbatasan jalan menuju jalan Hauling batubara yang diduga milik PT.SCG/PT.TNB , tepatnya diseputaran tebing patung desa ulak pandan kecamatan Merapi barat.jumat (3 Mei 2019)

Pantauan kontributor www.lahatonline.com pemicu terjadinya insiden tersebut disinyalir rusaknya jalan yang diduga karena hauling batubara milik PT.SCG dan PT.TNB beberapa pekan terakhir.

Salah seorang sopir yang enggan ditulis namanya menuturkan kami sopir sopir taksi/angkot yang berasal dari kecamatan Merapi Selatan menyayangkan sekali atas kegiatan Hauling batubara ini sebab sangat merusak jalan terlebih kami sebagai sopir sangat terganggu lantaran jalan yang selama ini kami pakai sudah rusak oleh kegiatan Hauling batubara ini”cetusnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan beruntung pihak perusahaan malam ini langsung terjun. Diky seorang perwakilan dari pihak perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini, secepatnya kita akan perbaiki kerusakan jalan ini.

Saat ditanya apakah ada ijin dalam pemakaian jalan ini, Diky menjelaskan masalah ijin kita belum ada,”cerita Y kepada pewarta.

“Besok janji pihak perusahaan akan melibatkan kades ulak pandan dan kades Padang sebagai punya wilayah” sambung cerita Y’.

Sementara itu Camat Merapi Barat Eti Listina melalui saluran telepon mengatakan bahwa insiden malam ini tidak diketahuinya, Ia menuturkan secepatnya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.

Terpisah ketua forum masyarakat peduli lingkungan (FMPL) kabupaten Lahat MIGUANSYAH menuturkan, bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan terkait ijin pakai jalan umum tersebut, sehingga bisa dikatakan Hauling batubara yang melintas dijalan umum tersebut tidak resmi alias melanggar hukum.

Lebih lanjut MIGUANSYAH menjelaskan permasalahan jalan rusak akibat Hauling batubara ini sudah lama menjadi penyakit bagi warga Merapi Selatan. Sejak tahun 2015 lalu masalah ini sudah dibahas di RDPU DPRD kabupaten Lahat.Dari hasil RDPU tersebut PT.SCG berjanji akan membuat jalan sendiri, bahkan PT.SCG sempat mandek akibat belum bisa membuat jalan sendiri, nah sekarang mau mulai buka kembali dan bandel juga masih memakai jalan umum, jadi wajar kalau masyarakat resah/marah kan jalan umum bukan milik perusahaan apalagi milik pribadi”jelas aktivis lingkungan ini”.

(MG-LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater