Dialog dan Doa Bersama DPC SBSI Lahat di Merapi Timur Memperingati May Day 2019

Rabu, 1-Mei-2019, 23:59


Banjar Sari – Pada 1 Mei 2019, pukul 20.15 s.d 22.15 WIB, di Kediaman Ketua DPC Sarikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Lahat, Herwinsyah di Jalinsum Lahat-Muaraenim, Desa Banjarsari, Kampung Dua, Kec. Merapi Timur Kab. Lahat. DPC SBSI Lahat menggelar Dialog dan Doa Bersama dengan tema: Buruh Harus Paham Hak-haknya di Tanahnya Sendiri.

Hadir dalam kegiatan tersebut Herwinsyah (Ketua DPC SBSI Lahat), Sapta Putra Wahyudi SH (LBH SBSI Lahat), anggota DPC SBSI Lahat, unsur Tripika Kec. Merapi Timur, Serda Eko (anggota Babinsa Merapi Timur) dan sekitar 30 orang dari warga setempat yang menghadiri.

Sebelum memulai dialog, dilakukan pemutaran video dokumenter tentang kegiatan buruh Indonesia yang merupakan cikal bakal Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 yang berdurasi 25 menit.

Sapta Putra Wahyudi selaku LBH SBSI mengatakan, SBSI di Banjarsari pernah melakukan kegiatan pendidikan, namun selanjutnya tidak berjalan.

“Mayday seharusnya aksi bukan dia bersama. Sejarah dimulai 1 Mei 1886 di AS terkait jam kerja pada masa itu. Selain itu, perusahaan harus memastikan soal upah. Peringatan Mayday harus merayakan Mayday dengan aksi. Sangat disayangkan tahun ini tidak turun ke jalan. Perlu diketahui tuntutan tahun lalu apakah sudah direalisasikan, yaitu masalah upah dan waktu kerja, serta outsourching. Tahun depan kegiatan Mayday harus terlaksana dan melakukan aksi turun ke jalan. Apalagi Mayday menjadi libur nasional.

Harapan, SBSI harus berkembang lebih pesat lagi, dan jangan hanya dia bersama tetapi kegiatan itu harus lebih besar.
Mayday adalah untuk mengingatkan fungsi serikat untuk memperjuangkan hak-hak buruh dalam perusahaan. Hak demokratis yang didapat adalah hak berserikat dan berkumpul. Secara nasional ada istilah ‘Mayday is not hollyday’, karena May day adalah euforia buruh untuk turun ke jalan, menyeruakan tuntutan kesejahteraan bukan untuk berlibur. Karena Mayday diatur oleh UU. PP No. 78 tahun 2003 tentang pengupahan saat ini menjadi perhatian dan diminta untuk dicabut. Karena peraturan tersebut hanya dikhususkan bagi buruh lajang, namun diberlakukan juga untuk buruh berkeluarga,” ujarnya menjelaskan.

Sementara itu Herwinsyah selaku Ketua SBSI Lahat berharap momontum Mayday harus menjadi semangat perjuangan bagi buruh. Ada faktor internal dan eksternal, dimana tahun ini SBSI Lahat tidak turun ke jalan.

“Tahun depan, seluruh PK (Pengurus Komisariat) untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka mewujudkan Negara Kesejahteraan. Pada 2020, akan dibentuk Dewan Pengupahan dengan mengejar terbentuknya APINDO. Pembentukan ini juga menjadi tanggungjawab pemerintah dalam hal ini Pemkab Lahat. Dalam kegiatan berserikat jangan takut dipecat atau di PHK untuk dilaksanakan. Sangat disayangkan dalam kegiatan ini pihak Disnakertrans Lahat tidak hadir padahal mereka diundang. Kita harus yakin dan jangan takut untuk berjuang menuntut kesejaahteraan. Perusahaan eksis karena adanya keterlibatan buruh. Perjuangan SBSI harus memberi jaminan kesejahteraan anggota,” jabar Herwinsyah.

Pada pukul 22.15 WIB, kegiatan Dialog dan Doa Bersama DPC SBSI Lahat di Merapi Timur Memperingati May Day 2019 selesai dan berjalan aman kondusif.

(Aan LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater