LahatOnline » Warga Banjar Sari Nobar bareng Kanopi Bengkulu dan Salim

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Warga Banjar Sari Nobar bareng Kanopi Bengkulu dan Salim

Rabu, 1-Mei-2019, 10:05

Post Views: 2,948

Banjar Sari – Pada pukul 19.30 WIB, Selasa (30/04/2019), seluruh lapisan masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur baik pemerintah Desa, lapisan tokoh masyarakat, tokoh adat, anggota BPD, Karang Taruna Mekar Lestari, Ikatan Remaja Masjid, dan ada juga anak-anak mendatangi Kantor Desa dalam acara nonton bareng sexy killers dan sharing terkait lingkungan bersama Kanopi Bengkulu dan Salim (satuan peduli lingkungan masyarakat).

Warga Desa Banjarsari sangat antusias dengan adanya penayangan film dokumenter sexy killers. Terbukti dengan adanya penayangan film tersebut berbagai macam respon warga setelah menyaksikan film pendek yang berdurasi kurang lebih satu setengah jam tersebut.

Warga sangat merespon baik dengan adanya kehadiran Kanopi Bengkulu dan Salim di desa Banjarsari. Karena menjadi tambahan ilmu pengetahuan berbagi sharing dan bahkan ada yang meluapkan keluh kesah mereka setelah menyaksikan film tersebut.

Suardi anggota BPD periode terpilih baru yang akan menjabat setelah dilantik, mengatakan bahwa setelah menyaksikan film tersebut memang telah nyata terjadi di desa banjarsari ada yang seperti di film tersebut.

“Seperti dampak yang semakin terasa, dampak lingkungan, debu polusi dan sumur pun ikut berimbas yang dahulunya jernih sekarang mulai berubah keruh. Dampak PT yang akan dibuka di daerah Banjarsari yang belum mempunyai kesapakatan dengan lahan warga tetapi sudah beroperasi. Dampak pemerintah yang masih kurang peduli terhadap masyarakat karna kurangnya perhatian Pemda terkait pembebasan lahan dan pembukaan PT dengan mudahnya memberi izin,” papar Suardi.

Disamping itu respon dari karang taruna Resi, menyatakan tentang dampak yang terasa yaitu debu yang semakin merusak kesehatan masyarakat sekitar karena terganggu semakin banyaknya debu tidak seperti dulu.

“Udara segar sekarang sudah tercemar dengan debu sehingga masih banyak perlu perhatian perusahaan yang berada di daerah Banjarsari untuk memperhatikan kesehatan dan kenyamanan warga. Setelah menonton film ini kita merasakan apa yang ada di film tersebut,” ucap Resi.

Sementara Ali Perwakilan Kanopi bengkulu menyatakan setiap warga negara indonesia mempunyai hak untuk memperjuakan hak kenyamanan hidup yang telah dilindungi undang-undang jadi jangan takut untuk memperjuangkan hak tersebut karna ada undang-undang yang melindungi.

“Dengan adanya pemutaran film serta sharing diskusi terkait lingkungan pada malam ini, semoga masyarakat desa Banjarsari lebih sadar lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan memikirkan dampak-dampak yang akan terjadi ke depannya. Dengan adanya pemutaran film masyarakat tahu betapa buruknya dampak yang timbul jika kita tidak memperdulikan lingkungan sekitar kita,” tegas Ali.

Juru kampanye Salim menegaskan dengan adanya pemutaran film dan diskusi malam ini semoga bisa bermanfaat untuk warga desa banjarsari untuk lebih tergeak hatinya peduli terhadap lingkungan sekitar, bukan memikirkan dampak yang manis nya saja tetapi lebih ke dampak seluruh yang dirasakan warga Banjarsari agar lebih sadar terhadap lingkungan sekitar.

(Aan LO)