LahatOnline » Gerindra Lahat Kemukakan Sanggahan di Rapat Pleno Kabupaten

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

Gerindra Lahat Kemukakan Sanggahan di Rapat Pleno Kabupaten

Nopran : Ada Kejanggalan di Kikim Barat dan Gumay Talang

Senin, 29-April-2019, 14:34

Post Views: 2,518

Lahat – Hari pertama Rapat Pleno, rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan umum DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten sempat diwarnai ketegangan.

Beberapa pengurus partai beserta caleg mengusulkan agar untuk TPS yang terindikasi bermasalah dilakukan penghitungan melalui C1 Plano.

Salah satu caleg yang sudah diprediksikan terpilih di dapil III dari Partai Gerindra, Nopran Marjani, S. Pd mengatakan bahwa kemungkinan untuk buka kotak bukan barang mustahil. Karena sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan PKPU.

“Ya, kawan-kawan (lintas parpol) mempertanyakan kepada KPU karena ada perbedaan antara data kawan-kawan dengan PPK. Jadi kawan-kawan ingin dilakukan buka kotak. Supaya menyamakan data mereka dengan data PPK. Hal ini sah saja, secara Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan turunannya PKPU nomor 4 tahun 2019 yang mana apabila ada sanggahan dari saksi atau Panwas, maka KPU harus menjelaskan itu. Dan untuk menyelesaikan itu harus buka C1 plano,” ungkap Nopran Marjani saat diwawancarai awak media. Senin (29/04/2019).

Nopran Marjani menambahkan, untuk Partai Gerindra sendiri tidak ada masalah. Kecuali di Dapil V ada sanggahan dari beberapa Caleg Gerindra. Terutama di Kikim Barat dan Gumay Talang.

“Di Kikim Barat dan Gumay Talang ada beberapa TPS saat di PPK tidak boleh dibuka. Dari itu kita minta buka di sini. Malahan di Kikim Barat, ini ada videonya, saat kita mempermasalahkan selisih, ada aparat yang melakukan intervensi. Itu tidak boleh aparat mengintervensi! Tugasnya mengamankan kalau ada keributan. Yang jadi wasit itu KPU, PPK, dan Panwascam,” tambah Nopran Marjani.

Menurut Nopran Marjani, KPU menerima usulan dari Parpol bahwasanya untuk TPS yang bermasalah akan dibuka kotak.

Saat disinggung tentang perolehan suara Gerindra di Kabupaten Lahat pada Pemilu 2019. Nopran Marjani meyakini Gerindra meraih 6 kursi dan optimis pada Ketua atau Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lahat.

“Gerindra sudah optimis 6 kursi. Akan melangkah ke pimpinan, minimal wakil,” ucap Nopran Marjani menggebu.

(Aan LO)