Selimut Debu di Desaku, Forum SALIM Adakan Nonton Bareng

Jumat, 12-April-2019, 23:51


Muara Maung – Malam ini (12/04/2019) Forum Satuan Peduli Lingkungan dan Masyarakat (forum salim) mengadakan nonton bareng film documentary “sexy
killers” yang bertempat di warung Kak Dadang warga Desa Muara Maung tepat pukul 19:30 WIB. Nobar pun dihadiri sebagian warga masyarakat Muara Maung dan warga sekitarnya.

Film sexy killers ini diangkat dari cerita dan pernyataan warga yang terkena dampak langsung dari aktivitas pertambangan batu bara dan PLTU batu bara yang berada di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan dan Jawa.

“Setelah menyaksikan film yang berdurasi lebih dari satu jam ini kami dari Forum Salim berdiskusi dengan warga yang menonton film tersebut mengenai dampak lingkungan yang telah terjadi di desa Muara Maung dan sekitarnya,” ujar Rusdi, salah seorang pengurus SALIM.

Dengan diputarnya film sexy killers ini masyarakat menjadi tahu betapa bahaya debu dan abu pembakaran PLTU batu bara yang setiap hari terhirup dan semua tahu bahwasanya di Merapi Area khususnya di Desa Kebur dan Gunung Kembang terdapat PLTU batu bara yang telah aktif beraktivitas.

“Untuk Desa Muara Maung, Telatang dan Kebur itu jarak antara PLTU Keban Agung dengan pemukiman warga 3 desa tersebut sangat dekat,” tambah Rusdi.

Buruknya kondisi di desa khususnya bagaimana masyarakat dikepung oleh debu dan polusi yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan batu bara dan PLTU. Tidak hanya dari polusi udara saja, namun permasalahan juga pada pencemaran sungai-sungai, semua itu dampak dari limbah pertambangan batu bara dan PLTU.

Marlin sebagai tokoh pemuda dan masyarakat desa Muara Maung berkomentar tentang dampak lingkungan PLTU keban agung.

“Kami sangat tidak setuju PLTU Batu Bara di daerah kami, karna menurut kami PLTU batu bara hanya memberikan penyakit dan dampak negatif bagi masyarakat desa kami. Untuk manfaat PLTU listrik bukan kami yang pakainya, tapi kalau debu dan abunya kami dapat, jadi kita mandi terus habis mandi kita sering gatal-gatal. Mungkin dampak mercury yang langsung dibuang dari cerobong PLTU yang mencemari sungai Lematang,” jelasnya.

Di sini masyarakat yang bersebelahan langsung dengan aktivitas pertambangan batu bara dan PLTU batu bara, sangat berharap kepada kandidat presiden dan wakilnya jika terpilih nanti bisa dan mau beralih dari energi kotor batu bara dengan transisi ke energi terbarukan.

(Aan LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater