LahatOnline » MERASA DI BOHONGI, WARGA MUARA LAWAI DEMO PERESMIAN STOCKFILE PT BBP

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

MERASA DI BOHONGI, WARGA MUARA LAWAI DEMO PERESMIAN STOCKFILE PT BBP

ujinye izin bupati ka ndik pool mobil bukan stickfile, komen masyarakat

Kamis, 11-April-2019, 15:40

Post Views: 4,229

Muara Lawai, Lahat – Hari ini, Sekitar 50 Orang lakukan Aksi Unjuk Rasa Damai di Soft Launching Transportasi Sungai dan Terminal Batubara PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ) Muara Lawai Yang dilakukan sekelompok warga Desa Muara Lawai Kec. Merapi Timur Kab. Lahat.

Diketahui, aksi yang dilakukan oleh massa dalam rangka menolak Launching Transportasi Sungai dan Terminal Batubara Muara Lawai yanv diketahui dikerjakan oleh pihak PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ).dikarenakan tidak adanya pemberitahuan dari pihak perusahaan PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ) ke warga Desa Muara Lawai kec. Merapi Timur Kab. Lahat mengenai telah dibangunnya Stockfile di daerah dusun IV Desa Muara Lawai karena terlalu dekat dengan permukiman warga sehingga menimbulkan :

1. Menimbulkan banyaknya debu yang mencemari pemukiman warga

2. Debu tersebut berdampak langsung kepada kesehatan masyarakat seperti sesak nafas, batuk dan sakit mata

3. Mencemari air sungai dan air sumur yang merupakan kebutuhan pokok

4. Dengan adanya Stockfile tersebut beroperasi warga terusik dengan kebisingan lalu lalang kendaraan dan alat berat lainnya.

Terpantau awak media, Personil Polsek Merapi Barat yang di pimpin langsung Kapolsek Merapi Barat didampingi unit Intelkam Polsek Merapi dan Koramil Merapi saat mendengar aksi massa, langsung menuju lokasi untuk memberikan pengamanan.

Pada pukul 11.30 wib Kapolsek Merapi melakukan penggalangan kepada warga dusun IV Desa Muara Lawai Kec. Merapi Timur Kab. Lahat agar warga dusun IV Desa Muara Lawai menghadirkan perwakilan warga nya agar dapat di pertemukan dengan pihak perusahaan PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ).

Selanjutnya pada pukul 11.40 wib telah diadakan pertemuan antara warga dusun IV Desa Muara Lawai Kec. Merapi Timur Kab. Lahat di mess perusahaan PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ) Yang dihadiri oleh perwakilan pihak perusahaan PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ) bpk. Adi, Camat Merapi Timur, Danramil Merapi, Kapolsek Merapi Barat, Kepala Desa Muara Lawai Bpk. Johan Rapani, Kadus IV Desa Muara Lawai.

“saya selaku penengah tidak ada kepentingan lain supaya tidak ada mis komunikasi kepada warga agar perusahaan dan meluruskan permasalahan ini kepada warga agar perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasi dan keluhannya kepada pihak perusahaan langsung”.

“Selanjutnya harapan kami, kedepan agar masyarakat terus komunikasi menyampaikan keluhananya kepada kades, kades kepada pihak kecamatan dan seterusnya.

Kepada perwakilan masyarakat agar menyampaikan kepada masyarakat dusun IV Desa Muara Lawai bahwa secepatnya akan di lakukan rapat dikantor camat dan agar warga dusun IV Desa Muara Lawai yang melakukan aksi membubarkan diri”. Ujar Kapolsek Merapi AKP Herli Setiawan, SH.,MH didampingi unit Intelkam Polsek Merapi.

Kadus IV Desa Muara Lawai Dan Perwakilan masyarakat 4 0rang, mengatakan, “Agar besok pihak perusahaan membawa surat surat ijin perusahan agar kami melihat langsung ijin tersebut.

kami warga dusun IV tersinggung karena tidak ada yang diundang pada acara launching dari perusahaan PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ) dan kami tidak setuju dan menolak adanya stockfile di permukiman kami.

“Saya selaku kadus IV Desa Muara Lawai sangat berterima kasih kepada Kapolsek merapi Barat karena berkat Kapolsek Merapi kami warga dusun IV dapat bertemu langsung dengan pihak perusahaan.

Sementara itu Kepala Desa Muara Lawai Johan Ropani mengatakan bahwa “Pihak perusahaan kurang sosialisasi kepada masyarakat, masyarakat ini berdemo karena tak satupun permintaan masyarakat belum ada yang terealisasi dari perusahaan

Pihak Perwakilan perusahaan PT. Bagus kuning Bima Persada ( BBP ) Adi dalam sambutannya mengatakan, “apabila ada mis komunikasi saya atar nama perusahaan memohon maaf, selanjutnya saya akan berkordinasi dengan pihak kecamatan secepatnya saya siap kapanpun agar ada solusi permasalahan perusahaan dengan warga.

Adapun tanggapan dari Danramil Merapi mengatakan, “Saya minta kepada perusahaan agar kami unsur tripika dilibatkan dan diundang apabila ada kegiatan masyarakat, agar kami unsur tripika mengetahui adanya kegiatan atau permasahan yang di masyarakat.

Disini kami berharap kedepannya perusahaan dapat berkordinasi kepada unsur tripika kecamatan.

Heri salah satu warga dusun.4 desa muada lawai mengatakan tidak menerima adaya stock file batu bara lewat aliran sungai lematang dikarnakan, masarakat masih membutuhkan air sungai lematang untuk minum, mencuci, dan mandi.

“jeme bule duitye kampung kami kene penyakitye”. Ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Carles uji izin bupati.nek pol mubil tau tau nya nak stock file batubara, pokok kami selaku masarakat desa m.lawai .kampung 4 tidak menerimaadanya stock file”. ujarnya.

Sapri salah satu masyarakat lahat, menyayangkan atas keputusan yang sudah dibuat oleh Kepala Daerah, yaitu Bupati dan di Restui oleh Gubernur Sumsel.

“Nambah kacau pak gawetu, mak mano ini pak gubernur, jalan didarat anda stop tapi malah aliran sungai yang dijadikan sasaran empuk, kata siapa itu tidak berdampak, cuba di pikirkan dulu bagaimana nasip masyarakat di sepanjang aliran sungai tersebut yang masih menggunakan dan memanfaatkan air tersebut, haddoh nambah parah ide tu”. pungkasnya.

Pada Kesempatan itu Gubernur Sumsel Bapak Herman Deru mengatakan, “Kegiatan ini merupakan kegiatan Souftlauncing Transportasi sungai dan persemian terminal batu bara Sehingga aktivitas ini tidak mengusik warga dan dapat berjalan baik diharapakan masyarakat mengerti

“Masyarakat Desa muara Lawai Tidak usah cemas dengan stasiun batu bara di sini karna ini telah di pikirkan dengan baik sehingga tidak usah masyarakat khawitir dengan polusi udara dan kebisingan, Stasiun Batu bara ini merupakan uji coba Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi kemacetan kendaran lewat darat sehingga melalui sungai lebih efektif dan resiko lebih kecil sehingga apabila kegiatan ini membebani masyarakat dan dan berdampak langsung maka stasiun ini bapak gubernur akan menutupnya. (Ali).