20 Pemuda SALIM Datangi Kantor Pos Demi Berkirim Surat Untuk Capres

Selasa, 2-April-2019, 13:29


Lahat – 20 orang pemuda dari Desa Muara Maung yang tergabunga dalam Satuan Peduli Lingkungan dan Masyarakat (SALIM) menyambangi Kantor Pos Lahat hari ini, Selasa (02/04/2019). Ada pun tujuan mereka adalah mengirimkan surat untuk kedua pasangan Capres RI 2019-2023.

Ketua SALIM Nopriansyah mengatakan kepada awak media bahwa 20 surat berisi harapan mereka kepada Capres dan yang akan menjadi acuan saat salah satu dari mereka terpilih nanti.

“Jadi kita berkirim sebanyak 20 surat. 10 surat untuk ke paslon 02 dan 10 surat lagi untuk ke paslon 01. Surat untuk Capres ini bertemakan ‘Suara Rakyat Untuk Energi Bersih’”, ujar Nopriansyah.

Lebih labjut Nopriansyah mengatakan bahwa saat ini adalah tahun politik. Saatnya rakyat memilih calon presiden dan wakil presiden. Di tengah persaingan dan perdebatan pemilihan presiden (pilpres) dan wakilnya. Kelompok pemilih muda menjadi target bagi banyak partai politik, dengan jumlah suara mencapai 65 juta. Tak heran, mereka menjadikan kelompok millennial ini sebagai lumbung suara.

“Forum SALIM menilai, ajang Pilpres yang seharusnya menjadi pembelajaran bagi kaum muda dalam melek politik tidak diimbangi dengan program yang mengusung isu lingkungan, apa lagi di tengah perubahan iklim dunia yang ekstrim saat ini,” lanjutnya.

Rusdi salah seorang pemuda di desa muara maung mengakui sebenarnya tidak terlalu hirau pada hiruk pikuk politik saat ini.

“Lebih baik saya fokus untuk mencari kerja ketimbang saya ngurusi politik. Apalagi, selama ini saya belum pernah dengar visi-misi calon pemimpin yang pro lingkungan. Padahal di Kecamatan Merapi Selatan banyak terdapat bukit yang salah satunya menjadi ikon Kabupaten Lahat dan hutannya masih alami,” tutur Rusdi jujur.

Diakui mereka, masalah lingkungan di wilayah Merapi sangatlah memprihatinkan. Setiap hari pengerukkan batu bara dan aktivitas PLTU batu bara Keban Agung yang menimbulkan debu dan abu yang terbang bebas di udara serta terhirup dengan bebas oleh warga desa Ring 1 yaitu Kebur, Muara Maung, Telatang dan Merapi.

Termasuk perambahan hutan yang terus terjadi dan alih fungsi hutan menjadi tambang batu bara. Penyusutan hutan semakin besar dan berganti lubang-lubang besar bekas galian tambang batu bara.
Ketika musim kemarau terjadi maka debu batu bara berhamburan terbang di pemukiman warga desa muara maung khususnya di Merapi area pada umumnya, ditambah lagi limbah dari pertambangan batu bara yang mencemari sungai-sungai yang dulunya dipakai warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sungai kungkilan yang dulunya dipakai sebagian besar warga desa Muara Maung untuk mandi, mencuci kini sungai itu telah tercemar oleh limbah pertambangan batu bara. Sedangkan di jalan lintas, debu sangat menggangu pengguna jalan, debu transportasi pengangkutan batu bara yg setiap harinya melintas di jalan lintas desa Muara Maung. Saat musim hujan maka jalan yang di lintasi angkutan batu bara dari debu berubah menjadi “licak” (lumpur),” timpal Novriansyah.

Kaum Muda Bukan Komoditas. Begitulah menurut Shawan, penasehat Forum Salim.

“Bahwa harapan masyarakat saat ini, memiliki pemimpin yang mampu mengakomodir kebutuh yang dipimpin yaitu rakyatnya. Tapi pemimpin selama ini tidak memprioritaskan isu lingkungan dalam agenda politiknya. Harusnya isu lingkungan sejalan dengan isu kesehatan,pendidikan,dan ekonomi,” tutur Shawan.

“Pemimpin indonesia harus punya wawasan ekologis yang bagus. Pemimpin kalau nggak bikin contoh yang baik, kami para kaum muda nggak akan ‘beli’ gagasan kamu. Kami di sini butuh lingkungan yang bersih maka pemimpin harus berikan,” labjutnya menjelaskan.

Apalagi, kata Shawan, anak muda sekarang gemar sekali mempraktikkan gaya hidup ramah lingkungan, kampaye hemat energi. Ini membuktikan bahwa anak muda mulai konsen terhadap isu lingkungan.

“Jadi sosok pemimpin itu harus bisa berpikir menyeluruh, terkait apapun menginterlisasi isu lain. Isu energi terbarukan harus di galakkan untuk membangun industri yang bersih tanpa mencemari lingkungan sekitarnya. Energi terbarukan tidak merusak alamnya, udara bersih, hutan lestari, tanah subur dan air bersih,” pungkasnya.

Pesan yang dikirimkan oleh SALIM hari ini secara simbolis, seluruh pesan akan dikirim saat presiden terpilih untuk menjadi bahan pertimbangan bahwa masyarakat di tapak saat ini menderita akibat kebijakan yang tidak memihak kepada rakyat. SALIM menantang Capres untuk #BersihkanIndonesia dari energi kotor batu bara dengan transisi ke energy terbarukan.

(Aan LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater