Nyaris Ricuh, Bupati Lahat Beri Pernyataan Mengejutkan Pada KPLS

Senin, 1-April-2019, 18:21


Lahat – Aksi damai yang digelar oleh Komunitas Peduli Lembah Serelo (KPLS) hari ini (01/04/2019) nyaris ricuh. Aksi damai ini sendiri adalah bagaimana meminta Pemkab Lahat agar dapat turut berperan mengembalikan 8 gajah di BKSDA yang dikonservasi ke luar.

Awalnya KPLS melakukan orasi dan pembacaan puisi di bundaran seputaran Dinas Perhubungan. Setelah itu orasi dilaksanakan di halaman Pemkab Lahat.

Merasa tidak didengar dan diacuhkan karena sudah berjam-jam bupati belum menemui, akhirnya massa merengsek mendekati Kantor Pemkab Lahat. Disitulah awal kericuhan nyaris terjadi. Terjadi aksi dorong mendorong antara pihak pengamanan dengan massa aksi damai.

Keributan adu mulut tidak berlangsung lama setelah Bupati Lahat, Cik Ujang, menemui massa. Kemudian Bupati Lahat mempersilakan perwakilan untuk mengatakan langsung tujuan dan tuntutan aksi damai yang digelar hari ini. Sundan Bahari dari KPLS menjadi perwakilan massa.

“Kami dari Komunitas Peduli Lembah Serelo (KPLS) yang tergabung dari kalangan pemuda/i Kabupaten Lahat yang sadar akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan guna lestarinya alam untuk keberlangsungan hidup generasi di masa yang akan datang. Dengan ini kami menyatakan sikap:

1. Segera pulangkan delapan gajah yanh dititipkan di jalur 21 Banyu Asin ke kawasan Hutan Suaka Alam kelompok Hutan Isau-Isau. Mengingat berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 737/Menhut-II/2009, tentang Penetapan Kawasan Hutan Suaka Alam/Pusat Latihan Gajah, Kelompok Isau-Isau, di wilayah Provinsi Sumatera-Selatan, seluas 210 Hektar.

2. Menuntut agar Pemerintah Daerah (Bupati) menjadi pionir dalam menjaga kawasan Hutan Suaka Alam yang menjadi pusat latihan gajah agar terbebas dari kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam sesuai amanah UU No. 5 tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Pasal 21 ayat 2 huruf c;
2. Setiap orang dilaran untuk:
c. mengeluarkan satwa
yang dilindungi dari suatu
tempat di Indonesia ke
tempat lain atau di luar
Indonesia,” ucap Sundan Bahari.

Mendengar pernyataan tersebut, Cik Ujang, memberikan informasi yang mematahkan asumsi yang beredar di masyarakat saat ini.

“Jangan salah memberikan argumen. Gajah yang ada di BKSDA itu hanya 3 atau 2 saja. Dari mana sumbernya 10 atau berapa itu. Jadi untuk apa fasilitas 200 hektar lebih jika hanya 2 atau 3 ekor gajah saja di sana. Saya sebagai bupati sangat senang jika ada banyak gajah di Lahat. Karena akan menjadi aset wisata daerah. Jangankan 10. 20 atau 30 gajah Pemkab Lahat siap membantu untuk anggaran dengan syarat diurus dengan serius. Selain itu, sudah 5 tahun terakhir anggaran dari BKSDA itu tidak keluar. Pihak BKSDA juga saat diajak melakukan pengukuran lahan, mereka tidak mau,” ujar Cik Ujang menjelaskan.

Pernyataan Cik Ujang tentu saja mematahkan asumsi yang beredar di masyarakat saat ini. Karena dari info media yang beredar, saat ini ada 10 gajah yang ditangani BKSDA kemudian ada 8 gajah yang dibawa ke Banyu Asin karena adanya konflik lahan antara warga dan BKSDA. Saat ini hanya tertinggal 2 gajah saja di BKSDA.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai hari ini, Arianto (Moncos) mengatakan bahwa seusai aksi ini telah terjadi kesepakatan bahwa Pemkab Lahat meminta agar diadakan mediasi antara KPLS dengan pihak BKSDA dan Pemkab akan dan siap memfasilitasi.

“Pihak Pemkab melalui Bupati Lahat siap memfasilitasi dan berharap KPLS bisa turut menghadirkan BKSDA. Sesegera mungkin kita juga akan berkoordinasi dengan pihak BKSDA. Selain aksi Mimbar Bebas hari ini, kita juga dari kawan-kawan akan menggelar pameran foto dll sebagai bentuk aksi kepedulian lanjutan,” terang Moncos.

(Aan LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater