LahatOnline » APEL GELAR PASUKAN PENGAMAN KAMPANYE DAPIL IV DI LAPANGAN HITAM JARAI

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

APEL GELAR PASUKAN PENGAMAN KAMPANYE DAPIL IV DI LAPANGAN HITAM JARAI

Sabtu, 23-Maret-2019, 13:06

Post Views: 3,073

JARAI – Apel gelar pasukan pengamanan kampanye, pada Pemilu 2019 Dapil IV wilayah Kecamatan Pajar Bulan, Suka Merindu Jarai dan Muara Payang, Tanjung Sakti Pumi dan Pumu, dipusatkan di lapangan Hitam Kecamatan Jarai.

Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap SIk MSi melalui Kapolsek Jarai Iptu Hendrinadi SH MH mengatakan, bahwa berbagai elemen hadir dalam apel tersebut.

“Tema yakni ‘Apel gelar Pasukan dalam rangka PAM menghadapi Pemilu tahun 2019 Tingkatkan Sinergritas TNI-Polri dengan Komponen Bangsa Lainnya guna mewujudkan KAMDAGRI yang kondusif,” kata dia kepada Lahat Online, Sabtu (23/03).

Lanjut Hendri, Pimpinan apel dipimpin langsung Kapolsek Pajar Bulan AKP Kaifani dan Danramil 0405-08 Jarai Kapten INF Sudiyono, komandan upacara Serka Mulyono dan Perwira Upacara Aiptu Eka Darmansyah.

“Apel dihadiri Kapolsek Tanjung Sakti, Camat Jarai, Kades dan perangkat desa se Kecamatan Jarai, Kepala UPTD, PPK, Panwaslucqm, PPS, PPL, di Dapil IV, Linmas, Kepala Sekolah dan guru, serta perwakilan Parpol peserta Pemilu 2019,” ujar dia.

Sementara itu, dalam amanat apel yang disampaikan Kapolsek Pajar Bulan AKP Kaifani, bahwa Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebangsaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin Nasional.

“Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Kita ketahui bersama bahwa terkait penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancaran penyelenggaranya,” ungkap dia.

Lanjut Kaifani, pemahaman bahwa tugas pengamanan pemilu serentak tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebangaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapat balasan pahala dari Allah Swt. Jalin sinegritas antar unsur pemerintah, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.

“Segera kenali secara netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggaraan pemilu serentak 2019. Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yamg mencoba mengganggu kelancaran pelaksanaan pemilu 2019. Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggesur disintregasi bangsa. Inventarisir dan berkoordinasi dengan toma, todat, toda dan tomas sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman,” tutur dia.

Kapten INF Sudioyono selaku Danramil 0405-08/Jarai menyampaikan, dalam amanat apel tersebut bahwa Pemilu merupakan siklus lima tahunan yang menjadi momentum penting untuk menentukan nasib bangsa ini pada lima tahun kedepan. Apel gelar pasukan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pihak yang terlibat baik perorangan maupun satuan.

“Pada kesempatan yang baik ini kami tegaskan bahwa TNI memiliki komitmen kuat untuk membantu Polri dalam pengamanan dalam menghadapi kampanye terbuka dan pemungutan suara dengan tetap memegang teguh netralitas TNI. Dihadapkan dengan pelaksanaan Pemilu, pengamanan yang dilakukan oleh KODAM II sriwijaya adalah menjalankan amanat UU no 34 tahun 2004 ttg TNI sesuai pasal 7 ayat (2) B butir 10 yakni membantu POLRI dalam melaksanaan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam tugas pengamanan tersebut kodam II/Swj berpedoman pada inpres nomor 2 tahun 2013 yg dalam implementasinya mendorong pemda untuk membemtuk pusat pengendalian sosial dan krisis,” ucap dia. (RPW).