LahatOnline » HARGA CABE MASIH TERBILANG TINGGI DI KIKIM TIMUR

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

HARGA CABE MASIH TERBILANG TINGGI DI KIKIM TIMUR

Rabu, 20-Maret-2019, 16:57

Post Views: 3,076

BUNGAMAS – Masyarakat yang Khususnya dikecamatan Kikim Timur saat ini sangat mengeluhkanya kenaikan harga cabae dipasar, ibu ibu rumah tangga saat ini harus mengatur kembali uang belanja karna kenaikan harga cabe, salah satunya sorang ibu rumah tangga saat dijumpai ketika membeli Cabe di pasar bungamas kecamatan Kikim Timur mardiana (45) mengatakan entah mengapa pada awal tahun baru ini semua bahan pokok untuk kebutuhan sehari hari mulai merangkak naik semua. salah satunya cabe yang sering dibutuhkan saat memasak oleh ibu ibu rumah tangga ini.

“Kami sebagai ibu rumah tangga yang kesehariannya pasti berda didapur ini harus menghitung kembali keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, pada saat ini saja harga cabe merah 1 Kilogram berharga Rp 30000- Rp 50000 perkilogram, banyangkan mau makan apa kami, cukup ape nak makan cabe saje, banyak keperluan lain nak dibeli ni” tutur nya,Rabu(20/3)

Tambahnya semoga kedepanya harga cabe ini cepat turun karna cabe sering kali digunakan untuk melengkapi memasakan, dan tanpa cabe hambar rasanya, oleh sebab itu diharapak bagi pemerintahan terkait agar bias menindak lanjuti, apa penyebabnya kenaikan bahan dapaur satu ini.
Sementara itu Lena penjual sayuran yang ada di pasar bungamas, menuturkan kenaikan harga Cabe ini dikarnakan petani cabe pada saat ini kebanyakan gagal panen, contohnya petani dipgaralam pada tempat dimana kebanyakan pedagan mengambil sayuran untuk dijualkan lagi dipasar bungamas ini.

“ kalau sebagai pedangang kami hanya mengikuti harga pasar dan ini juga belum tentu bisa u tung besar, oleh sebab itu ketika dijual kembali mau tidak mau harus lumayan tinggi dan ini pun dibebankan dengan sepinya pembeli” ujarnya (April LO)