LahatOnline » MOBIL DAMKAR DI TANJUNG SAKTI DIDUGA RUSAK

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

MOBIL DAMKAR DI TANJUNG SAKTI DIDUGA RUSAK

Jumat, 1-Maret-2019, 16:59

Post Views: 3,157

TANJUNG SAKTI PUMI – Kebakaran di dapur rumah warga di Desa Gunung Agung Kecamatan Tanjung Sakti Pumi menjadi sorotan warga, hal yang menjadi perbincangan bukan pasal kebakarannya, melainkan ketersediaan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang tidak bisa beroperasi diduga rusak.

Menurut seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa mobil tersebut penting ada di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi maupun Pumu. Keberadaanya pun harus bisa dipergunakan aebagaimana mestinya.

“Iya, sudah 4 bulan ini mobil Damkar tak bisa beroperasi, menurut kabarnya rusak bak perseneling,” kata dia kepada Lahat Online, Jumat (01/03).

Warga dikhawatirkan bila terjadi bencana kebakaran di kawasan tersebut, yang cepat tanggap dan memadamkan api ialah mobil Damkar sendiri.

“Beli mobil itu mahal, masyarakat sangat terbantu dengan adanya Mobil Damkar. Namun, apabila rusak, ya percuma juga. Kami kasihan, yang disalahkan petugas Damkarnya,” ujar dia.

Baginya, perawatan menjadi hal penting demi keberlangsungan mobil Damkar. Namun hal itu tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan petugas Damkar sendiri.

“Kita ini kecamatan, kalau di kota enak, ada bagiannya yang menangani. Kalau di kecamatan, saya rasa bisa bisa kita lah dilapangan, tidak perlu minta ke kabupaten, saya rasa pemerintah kecamatan dan desa bisa pupuan untuk biaya perawatan,” ucap dia.

Dia berharap, ada solusi mengenai permasalahan tersebut.

“Kami harap, solusinya segera ada. Jangan smapai ada korban, baru bergerak,” harapnya. (RPW).