LahatOnline » TAMAN BATU ORGANIK BANDU AGUNG JADI PILIHAN BERAKHIR PEKAN

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

TAMAN BATU ORGANIK BANDU AGUNG JADI PILIHAN BERAKHIR PEKAN

Minggu, 17-Februari-2019, 12:42

Post Views: 2,770

BANDU AGUNG – Akhir pekan memang waktunya di isi dengan liburan bersama keluarga. Liburan tentunya ingin mengunjungi tenpat baru, salah satunya di Desa Bandu Agung Kecamatan Muara Payang, disana terdapat taman batu organik yang disusun dengan rapi.

Rudiansyah salah seorang pengunjung menuturkan, bahwa wisata di taman batu tersebut, merupakan tempat yang tepat bagi pecinta traveling. Sebab untuk menjangkaunya, harus melewati perkebunan kopi terlebih dahulu.

“Tepatnya di Desa Bandu Agung Kecamatan Muara Payang, masuk ke SD Satu Atap, ada jalannya nanti. Masuk lagi lewat jalan kebun. Bisa menggunakan motor, namun mobil tidak bisa menjangkau lokasi taman. Tapi lelah diperjalanan, terbayarkan berkat keindahan taman,” tutur dia Kepada Lahat Online, Minggu (17/02).

Nurbaeti pengunjung lainnya mengungkapkan, bahwa terdapat banyak tanaman buah buahan dan bunga disana.

“Saya terpukau dengan susunan batu yang rapi dan selaras, ditambah tanaman buah dan bunga yang rapi, menambah indah pemandangan disana,” ujar dia.

Sementara itu, Damsi pemilik taman tersebut mengatakan, bahwa awalnya taman batu organik buatannya itu bukanlah apa apa, hanya kebun kopi dengan pasokan batu berlimpah.

“Saya mulai buat taman ini sejak tahun 1980an, waktu itu tempat ini hanya kebun kopi semata. Saya kemudian dapat ide, bahwa apabila ingin nyaman untuk pergi ke kebun, jadikanlah kebun itu indah, makanya saya buat taman,” kata dia

Lanjut Damsi, semua material sudah tersedia di kebun miliknya tersebut. Material batu diyakininya berasal dari letusan Gunung Merapi Dempo.

“Memang sudah tersedia, saya dibantu teman hanya tinggal menyusunnya saja. Peralatan yang saya gunakan sangat tradisonal, tidak ada alat berat. Saya namakan taman batu organik, karena memang semua tanaman disini ditanam dengan pupuk organik, tanpa ada kimia sedikitpun, “ungkap dia. (RPW).