“TKA CHINA” KEPERGOK MESUM DI GRIYA LEMATANG

Sabtu, 19-Januari-2019, 18:45


TANJUNG PAYANG – Nama Desa Tanjung Payang mendadak kotor akibat ulah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang beridentitas Huang (40) berkewarganegaraan Cina,

Huang terpaksa mempertanggung jawabkan perbuatannya lantaran kepergok oleh warga setempat yang sedang berbuat mesum bersama wanita berinisial Nv, alias Yus (33). Keduanya kepergok oleh warga sedang asyik indehoi di salah satu kamar rumah milik Nv sendiri yang beralamat di Perumnas Griya Lematang Asri, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan sekitar jam 10.00 WIB, Jumat (18/1/2019) kemarin.

Informasi ini diketahui, dari seorang ibu-ibu yang melihat dari dapur rumahnya ke arah rumah Nv, ada seorang laki-laki sedang berada di dalam rumah Nv. Sedangkan Nv diketahui telah berkeluarga. Curiga dengan keberadaan laki-laki itu, akhirnya disampaikan kepada warga yang lain. Lalu melakukan pengintaian secara bersama-sama.

Dari depan rumah Nv, terdapat sebuah motor Honda Vario. Warga mencoba masuk halaman rumah, lalu mengintip dari balik jendela kamar. Ternyata Huang dan Nv sedang asyik bermesraan di dalam kamar.

Melihat kejadian itu, warga langsung menggedor rumah, untuk meminta dibukakan pintu. Nv dibuat kalang kabut, mengenakan pakaian seadainya, membukakan pintu rumahnya. Sementara Huang masih dalam kondisi bugil.

Pada kesempatan itu Kades (Kepala Desa) Tanjung Payang M. Heru mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Huang, karena Huang tidak bisa berbahasa Indonesia. Huang berkali-kali menunjukkan bahasa tubuh minta maaf. Terguling sembari menutup mukanya, mirip seperti orang lagi sakit. Sedangkan Nv berdalih dengan mengatakan Huang adalah karyawan PT Primanaya Energi sementara ia sendiri ibu rumah tangga.

Akantetapi, setelah dikonfirmasi dengan Feri pihak PT. Priamanaya Energi Lahat, menegaskan Huang bukan karyawan mereka. Melalui bantuan Feri, akhirnya ditemukan tempat bekerja Huang adalah PT CHP (PT China Huadian Power Plant Operation Indonesia), salah satu subkon perusahaan tambang.

Feri akhirnya menyambungkan dengan Arie Vernandy, bagian personalia PT CHP. Arie saat itu dalam perjalanan hampir masuk Muara Enim, begitu mendapatkan informasi Huang ditangkap warga, ia langsung memutar arah menuju Tanjung Payang.

Dihadapan Arie, Kades Heru menjelaskan, Huang dan Nv ditangkap oleh warga sedang melakukan perbuatan asusila di rumah Nv. Kejadian ini fakta, bukan hoax. Perbuatan keduanya telah mengotori Desa Tanjung Payang, karena ini desa, mempunyai tradisi yang harus dijaga kelestariannya.

Atas permintaan warga, Huang dan Nv harus membersihkan desa ini. Dengan istilah, sedekah kampung/adat. Keduanya menyiapkan seekor Kerbau. Lalu, Kerbau ini disembelih secara bersama-sama, dimasak, dan lalu dibacakan doa secara bersama-sama.

“Kalau dirupiahnya, senilai Rp 20 Juta. Tapi, ini saya tegaskan. Bukan kami ingin minta uang, kami sama sekali tidak punya niat kearah itu. Sedekah adat ini penting, agar menjadi peringatan bagi yang lain,” bebernya.

Mendengar penjelasan kades, Arie membenarkan Huang dan Nv adalah karyawannya di PT China Huadian Power Plant Operation Indonesia. Huang bekerja sebagai koki/juru masak, sedangkan Nv pekerja biasa yang membantu tugas koki di dapur.

“Huang karyawan saya, yang wanitanya saya kira perempuan di Desa Tanjung Payang. Karena informasi yang dapat, namanya Yus. Saya cek didaftar karyawan, tidak ada nama Yus. Namanya inisial Nv. Ternyata nama itu orang yang sama. Jadi kedua-duanya benar bekerja di tempat kami,” cakapnya.

Dihadapan kades, Arie menyampaikan permintaan maaf kepada warga Desa Tanjung Payang. Arie juga menyesalkan tindakan Huang. Keluar dari perusahaan tanpa izin. Ada aturan untuk warga asing bisa keluar dari perusahaan. Dia boleh izin keluar, tapi ditemani oleh sopir.

“Saya sudah cek didaftar yang izin keluar dari mess perusahaan. Saya tidak menemukan nama Huang. Berarti dia keluar secara diam-diam,” sambunya lagi.

Arie juga menegaskan, keduanya akan mendapatkan sanksi dari perusahaan. Terlebih perbuatan keduanya telah mencoreng nama baik perusahaan dihadapan masyarakat. Mengenai sedekah kampung, Arie menegaskan, siap memenuhi permintaan warga Desa Tanjung Payang untuk menyembelih seekor Kerbau, karena sedekah kampung adalah tradisi kampung setempat.

(MIRHAN)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

MULAK ULU - Minggu, 14-April-2024 - 09:00

PENOMENA MISTIS TEBAT BESAK LAWANG AGUNG

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater