IRIGASI RUSAK, SUPLAI AIR WARGA TERGANGGU

Rabu, 16-Januari-2019, 21:33


TANJUNG BERIGIN – Pasokan air yang berasal dari irigasi ke desa Tanjung Beringin kecamatan Kota Agung terganggu. Pasalnya kerusakan salah satu titik jaringan air untuk pertanian menjadi kendalanya.

Kerusakan meliputi jebolnya dinding irigasi yang berimbas pada terhentinya aliran air kemenuju desa ini. Ditambah timbunan tanah yang menutupi beberapa meter jalur irigasi tersebut.

Untuk penanggulangan, warga bersama sejumlah perangkat desa yang dipimpin oleh Kepala Desa berinisiatif untuk melakukan gotong royong. Mereka berupaya agar air dapat segera mengalir menuju desa yang berjarak sekita 5 km dari ibukota kecamatan.

Pekerjaan yang dilakukan adalah melakukan pembersihan kayu dan bambu yang terbawa longsoran. Selain itu penggalian tanah yang masuk ke saluran irigasi menjadi target lainnya.

Dilokasi kejadian, sang Kepala Desa, Efnawan menguraikan, longsor yang mengakibatkan tertutupnya saluran air hingga kerusakan badan irigasi sebagai imbas tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.

“Beginilah kerusakan yang terjadi, kalau bicara akibat tentu pasti ada. Yang paling dirasakan adalah terhentinya suplai air, bukan hanya untuk pertanian, air ini juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga kita,” urainya, Rabu (16/1).

Hal ini tentu menjadi sulit, irigasi yang rusak merupakan sarana cukup vital bagi penduduk desa ini. Menurut salah satu warga, mereka tak punya pilihan untuk mengalihkan sumber air.

“Inilah kondisi yang ada, bila bicara pilihan tentu tak perlu diperbincangkan. Karena ini kebutuhan, kami hanya berupaya untuk memecahkan masalah secara mandiri,” ceritanya.

Saat ditanya apakah kondisi ini telah disampaikan kepada pihak terkait? Mereka membenarkan. Hanya mereka menyadari ketika permohonan disampaikan, pemerintah butuh waktu untuk memprosesnya.

“Bukan meniadakan, tetapi apa tang kita lakukan hanya bersifat penanggulangan. Kalau pun ada, tentu kami sangat berterima kasih,” katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Kepala desa, kabar kerusakan ini telah dilaporkan kepada Camat Kota Agung. Dia memaparkan apa yang dilakukan tak lain karena ingin kejadian yang ada menjadi kendalan di desa.

“Kalau masih bisa kami tanggulangi masa menunggu respon dari pemerintah kenapa tidak kita upayakan. Selebihnya hal ini tentu menjadi resiko dari tanggung jawab seorang pemimpin di desa,” pungkas Efnawan.

(Indi)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater