LahatOnline » DIDUGA TERSANDUNG KORUPSI DD, KADES DI KEC. KOTA AGUNG LARIKAN DIRI

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

DIDUGA TERSANDUNG KORUPSI DD, KADES DI KEC. KOTA AGUNG LARIKAN DIRI

Kamis, 27-Desember-2018, 22:00

Post Views: 5,025

LAHAT – Sangat disayangkan melihat ulah salah satu kades yang ada di kabupaten lahat yang saat ini lagi dalam pemeriksaan Diduga tersandung kasus Dana Desa (DD) anggaran tahun 2017 lalu. Kamis (27/12).

Kasus ini membuat berinisial SN (nama samaran, red) selaku Kepala Desa (Kades) Gedung Agung Kecamatan Kota Agung kabupaten lahat melarikan diri. Hingga saat ini, belum diketahui keberadaan Sarudin yang kini kasusnya tengah dalam penyelidikan pihak Kejaksaan dan Polres Lahat.

Diketahui bahwa Kaburnya SN yang telah menjabat 5 tahun sebagai Kades Gedung Agung, diduga telah melarikan diri sejak bulan November lalu. Diduga kuat anggaran DD pada tahun 2017 dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya.

SN pun tak ada lagi di tempat kediamannya, kabar ini disampaikan langsung oleh Partoyo yang merupakan tetangga bersebelahan rumah dengan SN. Partoyo mengatakan sudah hampir 2 bulan ini tidak lagi melihat SN dirumahnya.

“saya tidak tahu mengenai kasusnya, banyak masyarakat bilang bahwa SN terhutang dana pengembalian dana desa Tahun Anggaran 2017,” jelasnya Partoyo.

Hal Senada disampaikan oleh Juli yang merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Gedung Agung saat dimintai keterangan melalui via telepon oleh tim awak media terkait permasalahan tersebut menjelaskan, bahwa ia sebagai Sekdes tidak mengetahui secara persis tentang keberadaan SN.

“Karena saya aktif bertugas di Kantor Camat”, kata dia.

Menurut hasil temuan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), sambung Juli, bahwa ada cerita tentang temuan yang tidak dialokasikan kurang lebih 380 juta Dana Desa tahun 2017.

“Mungkin menyangkut dana desa tersebut hingga hari ini SN tidak pulang. Karena RAB dan lainnya itu ada di tangan Kades, makanya kami kurang tahu persis berapa nilai kekurangan tersebut,” urainya.

Dengan kaburnya Kades ini, Sambung nya, banyak sekali kerugian. Seperti pembangunan tahun 2018 tahap ke-3 tertunda, tunjangan perangkat desa dan BPD juga tertunda.

“Kami betul-betul tidak tahu, di mana ia sekarang. Jadi banyak sekali persoalan di desa jadi tertunda atas menghilangnya beliau. Kami sebagai perangkat dan masyarakat berharap pada SN, agar pulang secepatnya untuk menyelesaikan persoalannya ini,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat, Jaka Suprana, SH, MH saat dikonfirmasi terkait hal ini, membenarkan adanya penanganan kasus Dana Desa tersebut dan telah masuk ke Tahap Penyelidikan.

Namun untuk sementara pihaknya lanjut dia, masih harus mengkoordinasikannya dengan pihak penyelidik Polres Lahat.

“Pihak Penyidik Polres Lahat juga melakukan penyelidikan atas kasus yang sama. Sehingga kita lihat dahulu mana yang lebih dahulu melakukan penyelidikan (berdasarkan tanggal terbitnya Sprint Lidik),” ucap Jaka Suprana melalui via WA (ALI/TIM)