LahatOnline » PENEBANGAN LAHAN BKSDA MERAPI SELATAN, BERHENTI SETELAH KAPOLRES LAHAT DATANG

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

PENEBANGAN LAHAN BKSDA MERAPI SELATAN, BERHENTI SETELAH KAPOLRES LAHAT DATANG

Rabu, 26-Desember-2018, 21:18

Post Views: 2,571

LAHAT – Bertempat di Areal sengketa antara masyarakat padang baru kec. Merapi selatan dengan BKSD lahat, hari ini masyarakat desa padang baru kecamatan Merapi selatan kabupaten lahat berjumlah kurang lebih 100 orang yang terdiri dari laki laki dan perempuan melakukan aksi penebangan pohon diareal BKSDA lahat. Rabu (26/12).

Aksi yang dipimpin oleh Samro ini sedikit menjadi perdebatan yang akhirnya membuat cekcok diantara kedua belah pihak namun tidak lama, dengan kehadiran langsung anggota polres lahat dan anggota polsek merapi yang dipimpin langsung oleh kapolres lahat AKBP Pery Harahap SIK. MSi tiba dilokasi areal yang dipermasalahkan.

Turut Hadir mendampingi kapolres lahat’ waka polres lahat Kompol Budi Santoso SSos’ kabag ops Kompol Josy Andrianto Ssos MM’ kasat intel’ kasat reskrim’ kasat lantas’ kasubag hummas’ Camat merapi selatan’ Dan ramil merapi’ kanit bimmas poksek merapi ‘ kepala BKSD lahat dan anggota polres lahat

Saat Terpantau awak media, sekitar Pukul 11.00 wib, seluruh warga masyarakat desa padang baru yang melakukan penebangan pohon dikumpulkan dan mendapat pengarahan dari kapolres lahat yang intinya masyarakat untuk berhenti melakukan penebangan pohon di areal BKSD karena hal tersebut melanggar hukum.

Pada saat kapolres lahat memberikan arahan ada beberapa masyarakat yang bertanya dan menjelaskan maksud dan tujuan masyarakat melakukan penebangan pohon tersebut

Badawi salah satu Perwakilan masyarakat, menjelaskan bahwa, “pada tahun 1990 areal tersebut adalah milik nenek puyang kami yang dikelola dan ditinggali oleh masyarakat, akan tetapi pada waktu itu malam malam datang serombongan dengan membawa gajah dan lokasi tersebut selanjutnya diambil aleh oleh pihak BKSDA”, melihat kehadiran mereka, kami masyarakat menanyakan tentang status tanah tersebut apa dijual belikan atau di hibahkan, masyarakat ingin tau kejelasan nya, apa bila itu di hibahkan, namun tolong beritahu kabar kepada kami siapa yang menghibahkan tanah tersebut”. Ujarnya.

Dengan kata kata yang bijak dan ramah dari permakilan masyarakat, kapolres lahat kembali menjelaskan kepada masyarakat bahwa permasalahan tersebut akan segera di selesaikan oleh pihak pemerintah dalam hal ini bupati lahat dan pihak polres menjaga dan mengamankan masyarakat dalam menuntut haknya.

Suasai mendengarkan arahan dari Kapolres Lahat, sekitar pukul 12.00 wib massa membubarkan diri dengan tertib kembali kerumahnya masing masing, dikabarkan bahwa Selama giat berlangsung situasi aman terkendali. (ALI).