LahatOnline » SAWAH DISERANG HAMA PETANI TANJUNG KURUNG MERUGI

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

SAWAH DISERANG HAMA PETANI TANJUNG KURUNG MERUGI

Sabtu, 15-Desember-2018, 06:58

Post Views: 4,498

TANJUNG KURUNG ULU – Merugi itulah kondisi yang dialami oleh sejumlah petani du desa Tanjung Kurung Ulu kecamatan Tanjung Tebat, pasalnya sawah milik mereka rusak diserah hama. Dari penuturan beberapa petani kepada pewarta, Jum’at (14/12), rusaknya areal sawah ini karena serangan hama Kepi, Wereng, Piangang dan Tikus.

Akibatnya, tanaman Padi yang ada mengalami kerusakan pada bagian batang hingga buah. Lokasi terserang berada
Ataran (areal) Ulu desa Tanjung Kurung Ulu.

Menurut Amir Mahmud salah satu warga yang terdampak menerangkan setidaknya ada 2 bidang sawah rusak berat, 2 bidang sawah rusak ringan.

“Imbasnya kami (petani) mengalami kerugian jutaan rupiah, artinya akibat dari serang ini tentu kita mengalami kerugian. Dan secara kalkulasi biaya penggarapan harus kami tanggung,” terangnya.

Dari info yang didapat, sejak beberapa tahun terakhir petani didaerah ini belum pernah dikunjungi PPL dan mendapatkan bimbingan dari pihak terkait dalam hal ini Dinas Pertanian, terkait permasalahan yang ada.

Saat ditanya permasalahan lain, Amir mengungkapkan kalau pun ada bantuan bibit harus ditebus. Hal ini tentu memberatkan petani kecil seperti mereka.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hendrianto, dia berharap akan ada perhatian untuk mereka.

“Kami tak menuntut banyak, adanya waktu yang diatur untuk melakukan kunjungan dan pembinaan kepada petani secara berkala. Permasalahan bibit dan masalah lain agar lebih bisa memahami kondisi perekonomian petani,” harapnya.

Saat ini kerusakan dan dampak serangan hama ini berupa kegagalan panen sawah milik Amir Mahmud dan Hendrianto. Sedang rusak ringan dialami oleh Jonperi dengan Rinto.

Kejadian ini memang telah dilakukan oleh pihak UPTD Pertanian kecamatan pada hari Kamis (13/12/2018) pukul 15.00 Wib, sampai saat ini belum didapat informasi tindaklanjut penangannya.

(Indi)