LahatOnline » GRPK LAHAT SISIR MOBIL BATU BARA

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

GRPK LAHAT SISIR MOBIL BATU BARA

Senin, 10-Desember-2018, 21:06

Post Views: 3,797

MUARA LAWAI – Terkait peraturan gubernur no 74, tentang larangan angkutan batu bara melintas di jalan umum,dan di keluarkannya surat toleransi oleh kepala dinas perhubungan sumatera selatan, hari ini ormas gerakan rakyat peduli keadilan ( GRPK ) lahat, hari ini senin 10 / 12, melakukan aksi turun ke jalan.

Dalam pantauan lahatonline massa yang turun ke jalan di dominan anggota grpk lahat, merapi selatan, merapi barat dan merapi timur,aksi mulai di lakukan pukul 16 : 00 wib, dengan orasi dan melakukan penyetopan mobil yang di duga membawa muatan batubara.

Aksi hari ini , massa melakukan penyetopan mobil dan memeriksa angkutan truk, yg melintas di jalan lintas sumatera .massa di kawal dan di dampingi polres lahat serta koramil merapi area.

Seperti yang di sampaikan joni selaku sekjen grpk lahat mengatakan aksi kami hari ini melanjutkan aksi kami di dishub lahat dan dprd lahat.kami melakukan aksi sebagai tindak lanjut beberapa bulan yang lalu.
karna dalam pantauan kami di lapangan , angkutan batu bara masih tetap lewat baik siang hari apalagi malam.maka kami berpikir pergub no 74 itu kami anggap mandul atau tidak berjalan.

setelah melakukan aksi ahirnya pihak pemda lahat yg di wakili asisten 2 dan kadiahub lahat pun , memyambangi massa , dan berjanji akan menindak lanjuti tuntutan grpk, serta menyampaikan kepada pihak profinsi sumatera selatan secepatnya.

Massa tetap menghendaki agar angkutan batu bara stop sesuai pergub.
Setelah mendengar dan menerima penjelasan dari pemerintah dan pihak kepolisian , tepat pkl 18:00 massa membubarkan diri secara tertib. (joni)