LahatOnline » LAPORAN “RELAWAN ACT LAHAT” MENUJU PALU, SULAWESI TENGAH

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

LAPORAN “RELAWAN ACT LAHAT” MENUJU PALU, SULAWESI TENGAH

Senin, 15-Oktober-2018, 23:20

Post Views: 3,677

LAHAT – Perjalanan panjang dan melelahkan dilalui oleh Relawan ACT Korda Lahat yang juga merupakan wartawan Lahat Online, Aan Kunchay saat menuju Palu, Sulawesi Tengah.

Setelah dilepas oleh Bupati Lahat, H. Marwan Mansyur, SH. MM, Aan Kunchay tiba di Bandara SMB II sekitar pukul 04.00 WIB. Setelah pagi menjelang, bersama para relawan ACT Sumsel lainnya, dirinya bertolak menuju Jakarta untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Pelabuhan Tanjung Periok.

Ada perubahan jadwal yang terjadi di Pelabuhan, dari rencana berangkat pukul 12.00 WIB berubah menjadi berangkat selepas Isya bersama Kapal Kemanusiaan ACT yang mengangkut logistik untuk Palu-Sigi-Donggala.

Sebelum keberangkatan, para relawan se-Indonesia ini melakukan breafing terlebih dahulu dengan dihadiri oleh Pengurus ACT Pusat dan Vice President MRI, Bang Syuhel.

Bang Syuhel dalam sambutannya memberikan mandat dan wejangan kepada para relawan.

“Tetap dalam niat keikhlasan, selalu menjaga ukhuwah, tetap dalam satu komando. Kemungkinan kita akan disebar ke 8 posko yang sudah ada atau bisa jadi membuat posko baru,” ujar Syuhel. Senin (15/10).

Sementara itu Aan Kunchay saat dihubungi mengatakan semangatnya kian menggebu untuk menuju Palu-Sigi-Donggala.

“Meski banyak perubahan jadwal tidak menyurutkan motivasi saya untuk bisa berada langsung di Palu-Sigi-Donggala. Malah semaakin membuat semangat semakin menyala, sebab tanggung jawab sebagai relawan adalah menuntaskan planning yang sudah di-misi-kan,” ujar Aan Kunchay.

Aan Kunchay juga menjabarkan bahwa perjalanan dari Tanjung Periuk menuju Palu lewat jalur laut akan memakan waktu sekitar 3 hari. Jadi selama 3 hari selepas keberangkatan maka komunikasi kemungkinan besar sementara terputus.

(AAN)