LEMBUR TAK DIBAYAR, PULUHAN SCURITY PT. EKA JAYA LAKUKAN MOGOK KERJA

Senin, 8-Oktober-2018, 23:57


LAHAT – Sebanyak 58 security PT. Eka Jaya Multi Perkasa yang diketahui bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit di Desa Singapure, Kecamatan Kikim Barat, kabupaten lahat, hari ini lakukan aksi mogok kerja. Senin (8/10).

Berdasarkan info yang kami dapatkan, menerangkan bahwa, Mogok kerja yang mulai dilakukan, sekitar pukul 10.00 WIB, guna menuntut pembayaran upah lembur oleh pihak PT. Eka Jaya disebabkan puluhan security tersebut bertugas melebihi jam kerja dari pihak perusahaan.

Saat pantauan awak media, Aksi mogok kerja itu sendiri didampingi   Fauzi Anwar Ketua umum DPC Serikat Buruh Seluruh Indonesia (GBSI) Lahat didampingi Ance selaku Sekretaris nya dan aparat dari Polres Lahat.

Menurut perwakilan Security yang tidak ingin diaebutkan namanya, menjelaskan, bahwa aksi mogok kerja yang dilakukan itu adalah hak sah para pekerja karena sudah diatur didalam undang-undang ketenagakerjaan.

“Kami menginginkan pihak PT. Eka Jaya dapat memenuhi tuntutan seluruh security supaya aksi mogok kerja ini dapat selesai. Karena mediasi antara security dan PT. Eka Jaya yang di fasilitasi Disnakertrans Lahat beberapa waktu lalu tidak menemui titik terang. Jadi kami sepakat untuk menggelar aksi mogok kerja ini,” Katanya.

Sementara itu Fauzi Anwar, Ketua Umum DPC GBSI Lahat juga menjelaskan bahwa pihak PT. Eka Jaya telah memperkerjakan security 12 jam kerja setiap harinya dan itu sudah melebihi waktu normal kurang lebih 7 jam kerja.

Dengan persoalan itu sambungnya, pihak perusahaan sudah menyepakati akan adanya uang kelebihan jam kerja setelah penandatanganan kesepakatan yang tertuang dalam surat perjanjian. Namun sampai sekarang pembayaran hanya sebatas isentif atau premi sebesar Rp 600 ribu perbulannya.

Menurut Fauzi, persoalan Ini sudah terjadi sejak tahun 2012 sampai sekarang. Ini sama saja PT. Eka Jaya telah melakukan penipuan kepada seluruh security dan akan kami tuntut kekurangan upah lembur  secara hukum,” ungkapnya, sambil mengatakan bahwa aksi mogok kerja ini akan dilakukan selama 7 hari kedepan dan apabila tuntutan para security tidak terpenuhi maka akan melanjutkan aksinya ke Kota Lahat.

Adapun keterangan yang diterangkan oleh Galih selaku Manager Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Eka Jaya Multi Perkasa, langsung menanggapi tuntutan itu yang mengatakan, bahwa dirinya hanya sebatas manager pabrik dan tidak berwenang mengklarifikasi secara detail terkait tuntutan para security tersebut. Dia hanya menjelaskan jika tuntutan itu adalah hak dari para security yang merasa tidak puas dengan premi yang diberikan.

“Maaf bukan kewenangan saya untuk menjelaskan persoalan ini, kalau ditanya menyangkut adanya surat perjanjian terkait premi dan akan membawanya ke ranah hukum maka itu adalah hak dari rombongan security”, Pungkasnya. (ISMAIL).

 

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater