AKSI DAMAI FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT TIGA DESA (FK3D) DI PT BAU

Rabu, 3-Oktober-2018, 15:00


TANJUNG BARU – Hari ini sekira jam 09.00 wib bertempat di Office PT. BAU telah dilaksanakan Apel persiapan pelaksanaan pengamanan aksi damai masyarakat FK3D. Apel dipimpin Kapolsek Merapi Barat dan Kasat Sabhara Polres Lahat serta diikuti personil gabungan sebanyak 40 orang. Rabu (3/9).

Turut Hadir, danramil 02/merapi, kasad sabara polres lahat, camat merapi barat, KTT tambang ir guntur, ibu once ka humas Pt BAU.

Saat terpantau awak media, Sekira jam 10.00 wib sejumlah warga Desa Ulak Pandan, Lebak Budi dan Negeri Agung sejumlah lebih kurang 70 orang yang dipimpin sdr. Wansyah dan korlap Mito Hartoni tiba di lokasi tambang PT. BAU dan langsung melakukan aksi pemagaran jalan akses PT.BAU di tiga lokasi ataran Himbe Kemulau yang mengakibatkan aktivitas PT. BAU di Himbe Kemulau terhenti.

Namun Sekira jam 11.00 wib bertempat di Office PT.BAU telah dilaksanakan Pertemuan terkait aksi pemortalan FK3D. Hadir KTT PT. BAU Guntur Susilo, Unsur Trifika Kecamatan Merapi Barat, Kasat Sabhara Polres Lahat, Ketua Tim Pembebasan Lahan ibu Once.

Menurut keteranganKetua TPL Ibu Once, Menyatakan PT. BAU melakukan eksplorasi di Himbe Kemulau berdasarkan surat  kesepakatan bersama  antara PT. BAU dengan pihak FK3D  yang inti isinya  bahwa FK3D setuju dan mendukung PT. BAU  melakukan ekplorasi / menambang, mengangkut   dan menjual batubara di Himbe Kemulau dengan imbalan uang Rp. 4,9 M ( rincian Desa Lebak Budi 1,3 M, Negeri Agung 1,3 M, Ulak Pandan 1,3 M dan Forum 1 M ) yang telah ditanda tangani oleh wakil ketua umum dan pengurus FK3D, Kades Negeri Agung, Kades Lebak Budi namun sampai saat ini tidak ditandatangani oleh Ketua FK3D / Kades Ulak Pandan sdr. Susiawan Rama.

Sedangkan menurut Guntur Susilo, Lahan Himbe Kemulau milik 3 Desa yaitu Negeri Agung, Lebak Budi dan Ulak Pandan. Berdasarkan kesepakatan PT. BAU dan FK3D telah memberikan uang kepada Desa Negeri Agung dan Lebak Budi telah diserahkan kepada ketua FK3D Desa Lebak Budi namun untuk Desa Ulak Pandan belum diserahkan.

Berdasarkan info, Terkait aksi pemortalan yang dilakukan oleh sdr. Wansyah dkk tidak sah karena hanya mengatasnamakan FK3D dan PT. BAU akan tetap melaksanakan aktivitas tambang di Himbe Kemulau serta memerintahkan security tambang membuka portal/pagar yang di buat sdr. Wansyah dkk.

Sementara itu Kapolsek Merapi Barat AKP Herli Setiawan, SH.MH menjelasakan bahwa Kesepakatan 3 Desa  yang menjadi dasar PT.BAU melakukan aksi ekplorasi hanya disepakati oleh dua Desa yaitu Desa Lebak Budi dan Negeri Agung dan tidak disetujui / ditandatangani Ketua FK3D / Kades Ulak Pandan dan Surat tanah/ Lahan Himbe Kemulau  belum di pegang PT. BAU  karena masih dipegang ketua FK3D sehingga dasar PT. BAU melakukan aktivitas eklorasi tidak sah perlu ditinjau ulang.

Hasil pertemuan : Unsur Trifika dan PT. BAU mendorong pendekatan kepada Ketua Forum komunikasi 3 Desa / Kades Ulak Pandan guna menyelesaikan permasalahan lahan himbe Kemulau. (AFZ/ALI).

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater