LahatOnline » SEMBILAN DESA “TERANCAM” AKTIVITAS PT.LPPBJ, DIPERTANYAKAN ?

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

SEMBILAN DESA “TERANCAM” AKTIVITAS PT.LPPBJ, DIPERTANYAKAN ?

Minggu, 2-September-2018, 20:27

Post Views: 5,092

GERAMAT-Lo, Aktivitas pertambangan batubara PT.Lahat Pulau Pinang Bara Jaya (LPPBJ) yang berlokasi didesa Geramat kecamatan Merapi Selatan dipertanyakan,sebab tambang batubara ini sangat dekat dengan daerah aliran sungai (DAS). minggu (2/9).

Pantauan kontributor www.lahatonline.com, warga geramat yang enggan dituliskan namanya menuturkan bahwa aktivitas pertambangan batubara PT.LPPBJ terlalu dekat dengan pemukiman warga dan sungai Serelo(Ayuk sehile).”aii Parak nian,ape Agi kalu musim hujan,kehuh ayik sehile lantak PT.LPPBJ ni”tutur nya”.

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, KTT PT.LPPBJ ,Gama Leski melalui salah seorang karyawan nya, Sangkut menuliskan dalam pesan WhatsApp nya” ya..kita ada orang Lingkungan jg didalam yang pantau,,jd ga mungkin la kita ga memikirkan dampak2 yg terjadi,,,dan pencegahannya” tutur Sangkut, dalam pesan WhatsApp nya.

Ditambahkan Sangkut bahwa yang dekat Sungai hanya mess,jarak pit tambang dengan bibir sungai adalah 100 meter,namun saat dimintai keterangan terkait orang Lingkungan prusahaan, Sangkut berdalih dan meminta maaf belum bisa memberikan nomor hp,padahal hanya untuk konfirmasi wartawan.

Sementara itu sekjen DPP-FMPL Lahat, Mailan menjelaskan bahwa idealnya jarak pit tambang dengan sungai paling tidak 500meter sebab sungai perlu resapan dibibir sungai itu sendiri,ya kalau hanya 100meter apa lagi daerah aliran sungai nya sudah tidak ada alias digunduli maka bencana erosi mudah terjadi”jelas aktivis lingkungan ini”.

“Menurut aturan paling tidak 500-1000meter,sebab sebelum ke sungai harus ada KPL,nahh kalau hanya 100meter ini perlu ditinjau ulang”tambah Mailan”.

Lebih lanjut Mailan menambahkan,kalau ini memang benar maka 9 desa dimerapi selatan terancam,sebab menurut laporan masyarakat limbah PT.LPPBJ ada yang langsung ke sungai artinya positif sungai yang digunakan oleh ribuan masyarakat Merapi selatan ini akan tercemar.”jelasnya”

Terpisah ,bung Migg ketua DPP FMPL Kab.Lahat menambahkan,kita sudah terima laporan masyarakat secara lisan, sehingga dalam waktu dekat ini kita akan turun ke lokasi pit tambang PT.LPPBJ diwilayah desa Geramat dengan melibatkan pihak terkait seperti inspektorat tambang,DLH, distamben”jelasnya singkat”.

(Miguk–LO)