LahatOnline » SEMINAR PARENTING SIT ABATATSA LAHAT BERSAMA ANING RAHMAWATI

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

SEMINAR PARENTING SIT ABATATSA LAHAT BERSAMA ANING RAHMAWATI

Sabtu, 1-September-2018, 17:39

Post Views: 3,257

LAHAT – Bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri, hari ini (01/09) Seminar Parenting bertemakan ‘Keluarga Tangguh Mencetak Anak Berkarakter Syurga’ yang digagas oleh Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insan Rabbani berlangsung meriah. Dalam seminar ini menghadirkan seorang Trainer Parenting Nasional, Aning Rahmawati, ST.

Dalam acara seminar ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat melalui Seksi SD, Iskandar, Kepala Yayasan Al-Ikhlas Ust. Hadori, S. Km dan para wali siswa baik TK maupun SDIT Abatatsa Lahat.

Selepas pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Ketua Yayasan Al-Ikhlas Ustadz Hadori memberikan sambutan pembuka.

“Semoga seminar ini menjadi sebuah sinergi bagi kita antara wali siswa dan para guru dalam menuntun anak-anak yang berkarakter syurga,” ujar Ustadz Hadori.

Sementara itu Drs. Sutoko melalui Kasi SD, Iskandar mengatakan bahwa pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat sangat menyuport kegiatan ini.

“Salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Lahat yang sudah total dalam pembelajaran karakter kepada siswa adalah SIT Abatatsa Lahat. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi sebuah kerjasama dari wali siswa dan guru dalam mendidik anak-anak hingga terbentuk anak-anak yang berkarakter Surga,” papar Iskandar.

Sementara itu, Aning Rahmawati dalam kesempatan seminar ini mengatakan bahwa anak adalah investasi akhirat. Salah mendidik anak bisa mengakibatkan penyesalan seumur hidup.

“Apalagi pengaruh negatif dari luar semakin kuat menyerang anak. Ancaman pengaruh gadget, bullying, dll terus menghantui orangtua. Kata orang… tak mudah menjadi orang tua di saat kemajuan teknologi semakin meningkat.
Tak mudah menasihati anak disaat pengaruh tayangan televisi kian miris.
Tak mudah membentuk karakter anak disaat teladan yg dilihat jauh dari nilai2 islami. Dan masih banyak alasan lain yg melegalkan komentar bahwa tak mudah menjadi orangtua saat ini,” ujarnya dalam pemaparannya.

Lebih lanjut sang pemateri ini meminta peserta agar dapat menyempatkan waktu untuk mengupgrade ilmu pengasuhan, memantaskan diri menjadi orangtua yg tangguh, orangtua yang siap mendidik ananda di zaman era milenial.

“Dan kelak kita akan menjadi keluarga yg tangguh, yang mampu menghadapi jaman dengan kekokohan iman,” tambahnya lagi.

(Aan LO)