LAI MENDUGA KADES MASAM BULAU GELEMBUNGKAN DANA DESA

Senin, 20-Agustus-2018, 11:48


MASAM BULAU – Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Wasrun Kepala Desa Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat merasa terganggu dan terusik dengan adanya pemberitaan dan kritikan-kritikan yang ditujukan kepadanya.

Berawal dari pantauan Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM Lembaga Aliansi Indonesia yang diketuai oleh Fahrul Rozi telah menduga adanya penyimpangan Dana sehingga dirinya  mempertanyakan tentang penggunaan dana desa yang telah dibangunkan untuk proyek penampungan dan Penyaluran air bersih  untuk dialirkan kepada masyarakat.

Fahrurrozi mengatakan bahwa proyek tersebut yang dibangun oleh  Kepala Desa dan Perangkatnya ini dinilai tidak sesuai dengan RAP.
“Kami dari LSM LAI menduga Proyek ini sangat tidak sesuai dengan jumlah dana yang dianggarkan,  karena jika melihat fisik dan kondisi sebenarnya tidak sesuai dengan angka biaya yang digunakannya, saya menilai dana desa yang digunakan untuk penampungan air bersih yang akan dialirkan kepada masyarakat ini jika dikerjakan secara kasat mata hanya menghabiskan dana sebesar Rp.40 Jutaan, dana yang telah ditelan untuk kegiatan tersebut sebesar  Rp. 147,500,000 dari Dana desa tahap 1 Tahun 2018.”ujarnya.Senin (20/8)

Adanya kejanggalan penggunaan dana desa yang dialirkan dari pusat ini, Lembaga Aliansi Indonesia pun melayangkan surat  sebagai somasi kepada Kepala Desa Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti untuk diklarifikasi dan sekaligus sebagai konfirmasi dari adanya dugaan tersebut Fahrul Rozi pun memberikan waktu 1X24 Jam  untuk memberikan jawaban surat tersebut.

Dihubungi melalui Handphonenya Kepala Desa Masam Bulau Kecamatan Tanjung Sakti  Wasrun, membenarkan adanya surat yang dilayangkan oleh Lembaga swadaya masyarakat tersebut. Dirinya  mengatakan bahwa adanya dugaan markup penggunaan dana desa pada proyek yang telah dikerjakannya ini sangatlah tidak benar.
“Adanya proyek tersebut dikerjakan karena telah dilaksanakannya musyawarah desa dan ini dikerjakan atas mufakat, saya tinggal mengaminkan apa yang diminta oleh masyarakat jika proyek ini selesai masyarakat juga yang akan menikmatinya”.

“Sekarang saya bingung untuk mengerjakan dan melayani permintaan masyarakat selaku kepala desa ini. saya merasa kaku karena apa yang dikerjakan dinilai tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, proyeknya saja belum diaudit dan kami sudah siap diaudit, jujur dalam hal ini saya merasa dicemarkan nama baik saya dan saya merasa difitnah karena saya dinilai tidak bisa bekerja dengan baik, padahal adanya pengerjaan proyek tersebut saya merasa sudah maksimal untuk melayani masyarakat dan ini membuat saya bingung Apakah proyek tersebut dihentikan atau dilanjutkan.”ujarnya.

Wasrun juga mengatakan keterbukaan informasi di desa ini sangat terbuka, bahkan masyarakat lebih tahu semua kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama pemimpin pindahnya ini.
“Saya berharap kepada rekan-rekan media Jika ada hal-hal yang sangat prinsip dengan pemerintahan di desa kami silakan untuk tanyakan langsung sehingga berita ini tidak meluas sebab adanya pantauan dari luar belum tentu real dengan keadaan sebenarnya.”harapnya.
(ADE)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater