LahatOnline » KEMARAU AYIK APUL LANGGANAN MENUMPUK SAMPAH

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

KEMARAU AYIK APUL LANGGANAN MENUMPUK SAMPAH

Kamis, 9-Agustus-2018, 20:28

Post Views: 3,047

SEKIP – Musim kemarau, suangai atau parit dipastikan akan menjadi dangkal. Sehingga banyaknya tumpukan sampah membuat pemandangan yang tidak sedap bagi warga yang tinggal di sekitar sungai (Ayik Apul), tepatnya di dekat SDN 9 Lahat Jembatan Petran, Kelurahan Pasar Lama, Kec. Lahat, Kota Lahat, merasa khawatir jika musim hujan nanti akan menimbulkan banjir, Kamis (9/8/18).

Rudi, salah seorang warga yang rumahnya berada di pinggir Ayik Apul, mengatakan, sampah-sampah yang menumpuk itu sebelumnya terbawa arus air sungai yang datang dari hulu ke hilir.

“Jadi sampah yang ada di ayik apul ini, tepatnya di sekitar jembatan ini bukan sampah yang dibuang oleh warga sini. Karena warga di daerah sini tidak pernah buang sampah ke sungai. Sebab nanti kalau banjir kan kita juga yang kena,” ujarnya.

Lanjut dia, tumpukan sampah itu tepat berada di bagian ayik apul tidak jauh dari rumahnya. Dengan demikian, maka dirinya merasa khawatir bila hujan datang akan menimbulkan banjir.

“Kalau tersumbat oleh sampah seperti ini, otomatis ayik apul akan meluap dan ditakutkan luapan airnya sampai ke rumah-rumah warga di sekitarnya,” kata Rudi.

Sementara itu, Andi, warga lainnya, menambahkan, warga yang tinggal di sekitar ayik apul ini, harus turut serta memperhatikan kebersihan parit.

“Disamping itu, pemerintah juga jangan bosan memberikan himbauan, bahkan bila perlu sanksi dengan denda bagi warga yang buang sampah sembarangan diperketat, termasuk buang sampah ke sungai atau ke ayik apul ini. Siapa tahu kalau ada denda yang diberlakukan dengan tegas warga pun akan mikir dulu untuk tidak buang sampah sembarangan,” tukasnya.

(Mirhan)