LahatOnline » JELANG IDUL ADHA, MEREBAK SAPI GELONGGONGAN BEREDAR DI LAHAT

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

JELANG IDUL ADHA, MEREBAK SAPI GELONGGONGAN BEREDAR DI LAHAT

Jumat, 27-Juli-2018, 12:39

Post Views: 3,322

LAHAT – Menanggapi beredarnya isu yang berkembang di kota Lahat, terkait dugaan adanya daging sapi glonggongan yang beredar khususnya di Kabupaten Lahat. Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Peternakan Kabupaten Lahat, menepis adanya isu tersebut. Menggingat hari raya idul adha jatuh tidak lama lagi, ditakutkan ini akan dimanfaatkan sebagian oknum untuk dijadikan hewan kurban.

Disampaikan Kabid Kesehatan Hewan Ir Nursiwan ditemui mengatakan, Lahat aman dari daging sapi gelonggongan. Saat ini dari jumlah standar 7,6 kilo perhari, konsumsi daging masyarakat Lahat baru 4,6 kilo perhari, jadi masih di tergolong aman. Dari tiga tempat pemotongan hewan (TPH red) yang ada, melalui Kir Master rutin dilakukan pihaknya dalam melakukan pengawasan, dimulai dari kesehatan hewan hingga proses pemotongan dipantau.

” Untuk kebutuhan konsumsi daging saja, kita kurang. Satu hari paling tinggi 4 ekor sapi yang di potong untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sepanjang kita lakukan pemeriksaan, tidak ditemui adanya sapi gelonggongan yang beredar di pasaran,” tegas Nursiwan, Jumat (27/7).

Senada, Kasi Kesmavet, drh Astin Tri Saputra menambahkan, sapi glondongan biasanya saat hendak disembelih, terlebih dahulu dicekoki dengan air. Kondisi sapi akan terlihat tidak sehat, bahkan tidak bisa berdiri. Untuk membedakan daging sapi glondongan yang di jual di pasaran, biasanya daging sengaja tidak akan digantung agar kandungan air dalam daging tidak akan menetes.

” Sebenarnyan ini hanya ulah kenakalan dari para tukang potong itu sendiri. Tentunya Masyarakat kita sudah pintar, dalam membedakan mana daging sapi asli atau gelonggongan, Cukup dengan dipencet, jika banyak keluar air dipastikan itu daging sapi gelonggongan.” tukas Astin.(CEPY – LAHAT)