LahatOnline » PILKADA LAHAT, PANWAS PUN MENGAKUI PERNAH DI TAWARI UANG 200 JT

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

PILKADA LAHAT, PANWAS PUN MENGAKUI PERNAH DI TAWARI UANG 200 JT

Rabu, 11-Juli-2018, 13:26

Post Views: 3,269

LAHAT – Menindak lanjuti perjuangan dalam menegakkan keadilan di kabupaten lahat, hari ini rabu (11/7), puluhan orang dari Gerakan rakyat anti mony politik (gram) dan gerakan rakyat anti politik uang (garpu) kabupaten lahat, menyambangi kantor penegak hukum terpadu (gakumdu).

Massa mempertanyakan tentang laporan laporan yg masuk ke sentra gakumdu, seperti yang di sampaikan perwakilan massa, Ahmad Syahri Kurnianto, mengatakan “kenapa dari sekian banyak laporan, kenapa hanya satu yang sudah di p21, apa sebab nya ?”

menjawab pertanyaan dari massa Gram dan Garpu, pihak kejaksaan yang memberikan jawaban yang tidak memuaskan, di antaranya hanya laporan yang dari suka jadi pseksu yang sudah lengkap dan dua laporan lagi masih di proses, katanya

Sementara mewakili dari panwaslu kabupaten lahat, Andra juarsah mengatakan saat ini, pimpinan sedang berada di palembang, karena menghadiri undangan sidang DKPP, namun terselip kalimat dari andra juarsah bahwasanya, “kami sudah bekerja sesuai aturan, kalo nak duit, aku perna di tawari duit 200 jt, olah salah satu calon tapi aku tolak”

saat di tanya siapa yang berniat menyuap, andra gelagapan dan mengatakan tidak akan saya sebutkan.

Ahirnya massa terus menekan siapa yang berniat melakukan suap, krn andra tidak mau menjelaskan, massa pun membubarkan diri, dan akan melakukan aksi demo ke gakumdu besok, dengan massa yang lebih besar.

Salah satu koordinator rombongan ipi magrang, mengatakan “sekarang sudah jelas, bukan saja masyarakat yang akan di beli suaranya , namun penyelenggara pilkadapun sudah di coba untuk disuap, hancur lahat ini” ucap ipi magrang kesal. ( joni)