MONEY POLITIK ADALAH BENTUK KEPANIKAN DAN CIRI CALON BUPATI RAKUS KEKUASAAN

Senin, 18-Juni-2018, 19:00


LAHAT – Kemarin dan hari ini diperoleh informasi, baik melalui pesan SMS, WhatsApp, telephone, pesan medsos bahkan datang langsung melaporkan bahwa saat ini tengah berlangsung *bagi bagi* kain sarung dan sejenisnya dan juga *pengumpulan* KTP, dimana khusus KTP katanya pada menjelang mendekat hari “H” Pemungutan suara Pilkada Lahat akan diberi sejumlah uang untuk memilih calon Bupati tertentu.

Sangat jelas bahwa semua aturan perundangan undangan dan turunannya baik itu Pemilu maupun Pilkada sangat *melarang* adanya perbuatan money Politik, tapi hal ini tetap dilakukan

Ada dua hal, penyebab utama money politik terjadi, yaitu *haus dan rakus kekuasaan* dibarengi oleh *kepanikan tidak percaya diri* atas visi misi dan program kerja yang di Kampanyekan

Bursah Zarnubi salah satu calon Bupati Lahat, sejak dari awal telah *berkomitmen* bahwa dirinya tidak akan melakukan Money politik, pencalonan dirinya menjadi Bupati Lahat murni karena panggilan *nalurinya* untuk membangun tanah kelahirannya dengan *visi misi* Menata Kota Membangun Desa.

Bursah Zarnubi *ingin* membangun demokrasi di kabupaten dengan tidak dinodai dengan politik jual beli suara

Selama ini Bursah Zarnubi, melakukan kampanye dan sosialisasi Rencana Program Kerjanya apabila terpilih menjadi Bupati dengan mengikuti norma dan kaidah aturan kampanye.

Sangat mudah bagi seorang Bursah Zarnubi kalau dirinya ingin melakukan Politik Jual Beli Suara, dari seluruh Calon Bupati Lahat, Bursah Zarnubi adalah *Calon Terkaya* versi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Laporan Harta Kekayaan sebesar Rp. 37.217.219.075.-

Harta Kekayaan 5 pasang Calon Bupati Lahat (sumber KPK), adalah :

(1) Bursah ZARNUBI : Rp. 37.217.219.075.-
(2) Cik Ujang Rp. 7.773.487.020,-
(3) Rozi Adriansyah Rp.3.153.000.000,-
(4) Haryanto Rp. 2.176.172.145,- 
(5) Nopran Marjani Rp. 2.034.981.653,-
(6) Erlansyah Rp. 1.149.933.503,-
(7) Herliansyah Rp. 1.050.000.000,-
(8) Hapit Padli Rp. 778.250.016,-
(9) Purnawarman Rp. 685.186.532,
(10) Parhan Berza Rp. 214.629.038,-

Pertanyaannya, Mengapa Bursah Zarnubi, tidak melakukan Politik Jual beli suara yang dikenal dengan Money Politik itu ?, … *karena* Bursah Zarnubi ingin memberikan Pendidikan Politik bagi Generasi dibawahnya, bahwa Money Politik adalah *akar* dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)

Dan *apabila* money politik disuburkan dan atau dilakukan oleh Bursah Zarnubi, maka label pada dirinya sebagai pejuang demokrasi ditingkat Nasional, akan tercoreng dan akan di Cap sebagai *pengkhianat* penegakan demokrasi di Indonesia.

Di Pilkada Lahat, dari *3 lembaga survei* yang melakukan survei pada bulan April dan Mei 2018, undecided voters sudah dibawah 5 persen, Itu artinya, pemilih yang bisa diperebutkan hanya tinggal sedikit, bisa saja mereka justru tidak berpartisipasi dalam pilkada.

Sekalipun di perebutkan tidak akan dapat mengejar *elektabilitas* pasangan Bursah Zarnubi dan Parhan Berza

Dan di *Injury time*, sudah menjadi pakem dalam dunia survei bahwa 30 hari menjelang pemilihan, selisih persentase cenderung masih dapat di kejar pada kisaran selisih angka 10 persen, *itupun* kalau lawan adalah Incumbent, kalau bukan Incumbent hanya *gempa politik* yang dapat menyusulnya”.

Bursah Zarnubi  itu *bukan Incumbent*, Dahsyatnya Bursah Zarnubi semakin mendekati Pilkada 27 Juni, sosialisasi dan kampanyenya *bergerak* semakin masif, terstruktur dan sistematis”

Di selisih survei 15 persen *menjelang* 30 hari  pilkada, apapun jenis gempa politik nya, baik berupa money politik bagi bagi kain sarung bagi bagi uang, tidak akan dapat mengejar laju *ketertinggalan* selisih persentase, untuk itu money politik tak akan menyelesaikan masalah

Apalagi di Lahat ini juga, sudah *teropini*, ambil uangnya jangan pilih orangnya, selain itu kultur budaya pemilih masyarakat Lahat cenderung Pemilih *Irasional* karena faktor ikatan familiar / pertemanan (betunguan)

Endurance atau ketahanan tubuh dalam *profil politik* Bursah Zarnubi masih sangat kuat hingga tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Kekuatan pasangan Bursah Zarnubi dalam hal logistik, mesin penggerak suara, media kampanye, jaringan masyarakat dan harapan Rakyat untuk terjadinya perubahan di Lahat menjadi kekuatan yang sangat sulit *ditandingi* lawan-lawannya

Kembali kepada Calon Bupati Lahat yang saat ini, *sedang* giat giatnya membagikan Kain Sarung dan sejenisnya serta yang sedang mengumpulkan KTP guna di ganti dengan sejumlah uang, itu adalah bentuk kerakusan akan kekuasaan dan kepanikan atas program kerja yang ditawarkannya *tidak* menarik minat masyarakat untuk memilih dirinya

Hentikan Money Politik, masih ada *HARI* lain setelah pilkada Lahat, ber-Money Politik di Injury Time diselisih survei  diatas 15 persen, ibarat membuang barang di Laut, money politik akan sia sia, jangankan *mencuri hati* pemilih yang sudah jatuh cinta pada Calon Bupati Lain, *merebut* undecided voters saja sudah tak bisa lagi.

Bursah Zarnubi selalu berpesan, “*Jangan pernah bermimpi Kabupaten Lahat bebas korupsi, Jika kita sebagai Rakyat, Hak suaranya masih bisa di beli*”

oleh : *Bakrun Satia Darma | BSD*
(Lahat Kata Kita)

*MENATA KOTA*
*MEMBANGUN DESA*
…..
sore ini, ditulis saat menunggu gorengan singkong istri tercinta (18/6/2018)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

LAHAT - Selasa, 16-April-2024 - 18:21

Polres Lahat Gelar Halal Bihalal

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater