MEMASUKI AWAL RAMADHAN, PENJUAL PETASAN MULAI JAJAKAN BARANG DAGANGANNYA

Jumat, 18-Mei-2018, 14:30


LAHAT – Pada hari ini memasuki hari kedua bulan puasa Ramadhan 1439H yang dijalankan oleh umat muslim di seluruh dunia. Meski baru H2 puasa, pedagang petasan langsung menghiasi sisi jalan Kota Lahat. Peraturan yang sudah ditetapkan ternyata tidak berpengaruh terhadap penjualan petasan secara terbuka. Seperti yang terlihat di kawasan Pasar Lematang, Lahat. (Jum’at, 18 Mei 2018).

Untuk tahun ini, penjualan petasan masih belum terlihat perkembangannya secara signifikan. Itu dikarenakan masih awal bulan Ramadhan sehingga semaraknya belum terlihat. “Belum rame pak, Hari ini aja baru laku dua pak,” ujar Tomi, penjual petasan di Pasar Lama Lahat.

Penjual petasan akan ramai pembeli saat 10 hari sebelum Lebaran, biasanya konsumen sudah mulai menyemarakkan bulan Ramadhan. Apalagi jika mendekati malam takbiran, penjual petasan sangat laris dan mendapatkan laba yang lumayan. Sebab, penjual bisa mematok harga 2-3 kali lipat dari modal yang dikeluarkan.

“Yang paling diminati atau lebih laku terjual adalah kembang api dan air mancur. Harga satu pak kembang api ukuran kecil dibanderol Rp 25.000, sedangkan untuk ukuran besar Rp 40.000 per pak. Satu pak kembang api berisi empat kotak dengan lima batang kembang api di dalamnya” ujar Tomi.

“Saya beli kembang api saja. Saat ini orang lebih memilih kembang api atau air mancur dan sejenisnya ketimbang petasan karena faktor keamanan. Sekarang yang laku cuma kembang api sama air mancur, kalo petasan udah jarang yang beli karena banyak yg takut” ujar Rendi, salah satu pembeli kembang api.

(Masdoel LO)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater