PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR DENGAN PADAT KARYA

Bangun Sarkes Untuk Desa Tanjung Bulan Sehat

Sabtu, 12-Mei-2018, 13:59


TANJUNG BULAN – Menjadi prioritas dalam memenuhi kebutuhn dasar warganya, desa Tanjung Bulan kecamatan Kota Agung jadikan pembangunan sarana kesehatan (sarkes) dengan model padat karya.

Hal ini bentuk wujud pemberdayaan yang diinginkan oleh pemerintah dalam program Dana Desa (DD). Ditahun 2018, desa ini menargetkan adanya sistem pembuangan air limbah (spal) yang lebih baik.

Karena spal menjadi salah satu indikator kesehatan warga desa ini, lebih jauh, kegiatan yang ada merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan desa yang berada di bawah bukit Barisan ini kian sehat.

Kepada pewarta Hamidi Ralit, kepala desa Tanjung Bulan menerangkan dalam visi misi menjabat kepala desa, dia bukan hanya ingin membangun secara fisik tetapi berkeinginan membangun sistem.

“Karena dalam sebuah kegiatan kita bisa melakukan 2 bentuk pembangunan, secara kasat mata kita dapat bangunan, tetapi kami juga ingin terbentuknya sistem.

Wujudnya yang dengan kegiatan pembangunan spal ini, karena dalam perencanaan lalu kita paparkan apa manfaat jangka panjangnya bagi warga kita,” terangnya, Sabtu (12/5).

Secara mudah begini lanjut Hamidi, dengan pembiayan yang ada masyarakat butuh bangunan fisi, pembiayaan telah disiapkan oleh pemerintah. Secara kesehatan kita dapat sistem spal yang terkoneksi di lingkungan.

Terus, siapa yang mengerjakannya? Ya warga juga, sebagai bagian dari padat karya mereka diperdayakan tanpa mengganggu rutinitas harian.

“Artinya banyak yang didapat, pertama bangunan fisik, kedua adanya sistem yang baik, warga dapat penghasilan tambahan dengan diberdayakan.

Yang paling akhir, ini juga cara kita menjadikan desa lebih sehat. Kalau semua pihak diajak bersama, akan didapat hasil yang maksimal,” katanya.

Dipihak lain, Dody salah satu penggiat pemberdayaan menjelaskan, idealnya pembangunan didesa harus punyak efek bagi desa. Baik itu secara kasat mata atau secara sistem, sisi lain adanya muatan pemberdayaan.

“Seharusnya memang seperti itu, muatan yang diingin oleh program Dana Desa memang wajib direalisasikan oleh pelaksana dan penanggungjawab di desa.

Intinya program padat karya dimaksudkan sebagai kegiatan yang harus berdampak pada peningkatan pendapatan tanpa sepenuhnya menggantikan pekerjaan yang lama,” jelasnya.

Masih kata Dody, tinggal bagaimana pihak desa memanajemen pelaksanaan dan tujuannya bagaimana? Mau jangka pendek dan konsumtif, mau jangka panjang dengan hasil pembangunan fisik, manusia dan sistem.

“Kepala desa tentu menjadi penentu pilihan ini, hasil nyatanya tentu bukan akan terlihat sehari atau dua hari ini, tetapi nanti.

Sebagai bentuk perhatian kita terus mengingatkan dan memberi masukan kepada pihak desa bagaimana menterjemahkan bahasa program dengan kemauan dan keinginan warga desa,” lanjutnya.

Bukan hanya di program Dana Desa ini saja, program dilakukan merupakan perwujudan salah satu Program Indonesia Sehat berbasis Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang tahun ini akan mulai dilaksanakan oleh pemerintah. (Indi)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT
TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

PAJAR BULAN - Selasa, 23-April-2024 - 09:10

Puskes Pajar Bulan, Gelar Re – Akreditasi 

selengkapnya..

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater