LahatOnline » NCW LAPORKAN DUGAAN PENYALAH GUNAAN DANA DESA KE KEJARI LAHAT

PROFIL KECAMATAN & DESA

KABUPATEN LAHAT

KEC. GUMAY TALANG KEC. GUMAY ULU KEC. JARAI KEC. KIKIM BARAT KEC. KIKIM SELATAN KEC. KIKIM TENGAH KEC. KIKIM TIMUR KEC. KOTA AGUNG KEC. LAHAT KEC. LAHAT SELATAN KEC. MERAPI BARAT KEC. MERAPI SELATAN KEC. MERAPI TIMUR KEC. MUARA PAYANG KEC. MULAK SEBINGKAI KEC. MULAK ULU KEC. PAGAR GUNUNG KEC. PAJAR BULAN KEC. PSEKSU KEC. PULAU PINANG KEC. SUKA MERINDU KEC. TANJUNG TEBAT TASTI PUMI TASTI PUMU

Download Aplikasi

VIDEO

NCW LAPORKAN DUGAAN PENYALAH GUNAAN DANA DESA KE KEJARI LAHAT

DESA KEBUR DAN DESA SELAWI

Senin, 7-Mei-2018, 12:57

Post Views: 4,565

LAHAT – Hari ini, Senin (07/05/2018) Nasional Corruption Watch (NCW) selaku Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara dalam hal Pemberantasan Korupsi, menghantarkan berkas laporan dugaan penyalah gunaan Dana Desa (DD) ke Kejari Lahat.

Ada pun 2 desa yang menurut NCW terindikasi penyalah gunaan desa adalah Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat yang diduga terindikasi penyimpangan Dana Desa anggaran tahun 2015 dan 2016. Yang selanjutnya adalah Desa Selawi untuk anggaran tahun 2015.

Ketua DPD NCW Lahat, Dodo Arman menjelaskan bahwa dasar hukum dari investigasi yang mereka lakukan selain dari laporan masyarakat, juga dari peraturan perundang-undangan dan permendagri yang mengatur tentang pengelolaan keuangan desa serta keterbukaan informasi publik.
“Hitungan sudah jelas, dengan tenaga ahli. Jadi data sudah kuat dan bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah, karena NCW sudah memakai standard 2008,” papar Dodo Arman.

Dodo Arman menambahkan bahwa berdasarkan analisa yang telah dilakukan NCW, kedua desa tersebut sudah patut diduga telah ada kerugian negara yang signifikan.

Berkas laporan ini sendiri diterima oleh salah seorang staff Kejari Lahat, Yelita Rosalena. Kepada pihak NCW, Yelita Rosalena mengatakan bahwa untuk sementara dirinya menerima berkas laporan terlebih dahulu, karena untuk menindak lanjuti masih menunggu Kepala Kejari Lahat yang masih mengikuti bimtek di luar kota.

Di penghujung, Dodo Arman mengatakan bahwa sebenarnya laporan penyalah gunaan Dana Desa sudah mengindikasi hampir ratusan desa.

“Hanya saja, agar pihak Kejari bisa lebih fokus mengusutnya, kita masukkan laporan untuk 2 desa ini terlebih dahulu,” pungkas Dodo Arman.

(Aan LO)