ENAM KASUS PENCABULAN TERJADI DALAM PERIODE JANUARI – APRIL 2018

////Tiga Kasus Sudah Dilimpahkan ke PN, Salah Satunya Oknum Guru di Pulau Pinang

Jumat, 27-April-2018, 20:53


LAHAT – Kasus Pencabulan yang sempat menghebohkan Kabupaten Lahat beberapa waktu lalu, setidaknya ini membuat para orang tua selain tidak menduga seorang oknum guru di sebuah sekolah tingkat pertama sanggup melakukan hal tersebut, tentunya ini jadi hal yang perlu dikhawatirkan dan perlu perhatian.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, dari Polres Lahat dalam hal ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lahat, sedikitnya dari awal Januari hingga April 2018 terdata sudah enam kasus pencabulan yang ditangani Unit PPA Polres Lahat. Dan tiga kasus diantaranya, sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Lahat dan saat ini sudah memasuki tahap proses persidangan.

” Dari 6 Kasus hingga April 2018, baru 3 kasus pencabulan yang kita limpahkan ke pihak pengadilan, diantaranya kasus pencabulan di Kikim Selatan, Kikim Timur, dan satu lagi yang sempat heboh tersangka oknum guru SMP berinisial KH dari Kecamatan Pulau Pinang, yang saat ini sudah menjalani proses persidangan,” ujar Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SiK didampingi Kasat Reskrim Polres AKP Ginanjar SIk melalui Kanit PPA Ipda Omin Suhandi, dibincangi menjelaskan. Jumat (27/4).

Untuk kasus pencabulan pada tahun 2018, sambung omin, mengalami peningkatan cukup signifikan yang berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya. Dan motif yang digunakan para pelaku dalam menjerat mangsanya pun tidak jauh berbeda, seperti dengan dalih berpacaran dan berdasarkan cinta jadi jurus jitu, ditambah lagi kebutuhan korban yang para pelaku ini penuhi, hingga bujuk rayu untuk dinikahi diantaranya mereka gunakan.

” Kebanyakan tempat kejadian ini terjadi di desa desa. Dimana faktor ekonomi berperan besar terjadinya tindakan pelaku, kebanyakan korban ini dibujuk menggunakan finansial sebagai daya tarik, kemudian berpura-pura sayang untuk lancarkan aksinya. Kebanyakan mereka yang tinggal di desa, tidak memperdulikan walaupun pacar mereka sudah tergolong dewasa bahkan pantas dipanggil bapak oleh mereka.” tukas Kanit PPA ini.

Terpisah, Kajari Lahat Jaka Suparna SH melalui Kasi Pidum Kristanto SH, ditemui diruangan terkait hal ini menambahkan, diakui pada awal tahun ini kasus anak di bawah umur korban cabul di Kabupaten Lahat memang cukup tinggi. Dengan yang sangat paling menonjol, yaitu kasus oknum guru di salah satu sekolah menengah yang memacari mantan muridnya sendiri hingga anak tersebut hamil.

” Dengan meningkatnya kasus pencabulan belakangan, tentunya dikhawatirkan jika kita biarkan korban – korban lainnya masih akan bertambah lagi. Untuk itu, orang tua serta para pendidik di kabupaten Lahat khususnya, sudah perlu lebih meningkatkan pengawasan. Karena, biasanya ini terjado jika bukan dilingkungan dan masyarakat, di lingkaran sekolah kasus ini dapat terjadi.” ucapnya. (CEPY – LAHAT)

donasi relawan lahatonline.com
Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

LAHAT DALAM POTRET

LAHAT
MERAPI TIMUR - MERAPI BARAT - MERAPI SELATAN
PULAU PINANG - GUMAY ULU - GUMAY TALANG - LAHAT SELATAN
KOTA AGUNG - MULAK ULU - MULAK SEBINGKAI - PAGAR GUNUNG - TANJUNG TEBAT

LAHAT - Rabu, 27-Maret-2024 - 17:54

Guru Penggerak Terus Bertambah 

selengkapnya..

TANJUNG SAKTI PUMU - TANJUNG SAKTI PUMI

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater